JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempersilahkan Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati jika ingin mengundurkan diri dari jabatannya.
Marina ingin mengundurkan diri karena kesal dengan kinerja satuan kerja perangkat dinas (SKPD) yang mempersulit dirinya mencairkan dana public service obligation (PSO) untuk membeli daging.
“Kalau (Dirut PD Dharma Jaya) pengin mundur, mudur saja lah, enggak usah pakai ancam-ancaman, mundur saja,” ujar Anies di Gedung Intiland Jakarta, Jumat (16/3/2018).
Anies menambahkan, pada masa kepemimpinannya sebagai gubernur tak ada satu orang pun yang tak bisa digantikan.
“Tidak ada orang yang tak bisa diganti, tidak ada orang yang irreplaceable,everyone is replaceable,” kata Anies.
Baca juga : Masalah Pangan Murah yang Berujung Pengunduran Diri Dirut Dharma Jaya
Anies menuturkan dirinya sangat menghargai orang yang bersikap profesional. Namun, saat ditanyai apakah sikap yang ditunjukan Marina menggambarkan ketidakprofesionalan, Anies tak menjawab dengan lugas.
“Anda nilai sendiri. Jadilah orang profesional titik,” kata Anies.
Sebelumnya, Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati membantah Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang menyebut dirinya datang menangis meminta pencairan dana untuk pembelian ayam bersubsidi bagi warga.
Baca juga : Kepala BPKD: Subsidi Daging untuk PD Dharma Jaya Sudah Cair
Marina bercerita, ia bukannya menangis, tetapi datang ke Sandiaga untuk mengundurkan diri.