JAKARTA, KOMPAS.com –Pemerintah berencana untuk mengoperasikan Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Surabaya tahun 2018. Meski demikian, ada beberapa ruas di antaranya yang masih dalam tahap pembangunan.
Untuk ruas tol yang masih dalam tahap konstruksi, pemerintah berupaya agar pada saat musim mudik Lebaran ini sudah dapat berfungsi.
“Kami targetkan Tol Trans Jawa bisa melayani arus mudik Lebaran,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Basuki menuturkan, secara umum kondisi fisik Tol Trans Jawa mengalami peningkatan. Hal itu seiring dengan pembebasan lahan yang sudah memcapai lebih dari 90 persen.
Ia mengaku kendala yang dihadapi saat ini ada pada proses percepatan pekerjaan. Namun, Basuki optimistis, jalan tol ini dapat beroperasi sesuai target yang ditentukan.
Sementara itu, untuk tol yang akan dibuka fungsional pada Lebaran tahun ini, dipastikan berada dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.
“Kami ingat, tahun lalu dalam kondisi darurat dengan jalan berdebu. Sebagian lean concrete dan sebagian masih perkerasan. Tahun ini, Insya Allah sudah dibeton dan untuk lapisan tanah yang lunak atau fleksibel kami lapis dengan aspal,” ungkap Basuki.
Soal kondisi yang lebih baik ini, juga dijamin oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna.
“Jalannya aspal itu sampai at the bottom, tapi belum sampai wearing. Apapun kami lakukan, tapi yang penting fungsional, bukan seperti yang dulu lean concrete,” kata Herry.
Untuk tahun ini, ruas Tol Trans Jawa yang akan dibuka fungsional sepanjang 178 kilometer. Ruas itu terdiri atas Tol Pemalang-Batang, Tol Batang-Semarang, Tol Salatiga-Kartasura, Tol Wilangan-Kertosono, beberapa ruas Tol Kertosono-Mojokerto.
Dari Merak sampai Surabaya