JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya kasus pelecehan seksual di Kereta Rel Listrik (KRL) membuat PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bersama penumpang bergerak menggelar kampanye "Komuter Pintar Peduli Sekitar" pada 9 Febuari-21 April 2018.
 Mereka membuka petisi agar dilakukan pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Ada pun cara yang dilakukan yaitu membagikan selembaran informasi pencegahan dan mengajak penumpang ikut menandatangai petisi pada dua lembar spanduk di stasiun.
 Pelaku pelecehan seksual melakukan beragam modus dalam melancarkan aksinya dengan mendekatkan diri pada targetnya.
 Di antaranya yaitu meraba paha/kemaluan/pantat, menggesekkam kemaluan pada penumpang yang duduk/berdiri dan meraba dada/pinggang dari samping dan belakang.
Baca juga : Penumpang KRL Tanda Tangani Petisi Lawan Pelecehan Seksual
 Berikut cara untuk meminta bantuan saat menghadapi pelaku pelecehan seksual di KRL:
1. Berteriak sekencang-kencangnya
 Cara ini menarik perhatian penumpang lainnya dan tertuju pada Anda sehingga mereka akan membantu dengan sigap.
2. Bercerita ke orang lain di sebelahnya
 Jika tidak berani untuk mengungkap kejadian secara langsung, bisa bercerita kepada orang yang ada di sebelah Anda. Hal ini dinilai efektif untuk kepekaan penumpang lain atas kejadian serupa dan mengurangi rasa takut korban.
Baca juga : Korban Pelecehan Seksual di Kereta Diimbau Tak Takut Melapor