Anggota Senat Amerika Serikat (AS) asal Partai Demokrat, Chuck Schumer, menanggapi tudingan yang diarahkan kubu Presiden Donald Trump kepadanya.
Pasca-AS mengalami penghentian pelayanan pemerintahan (Government Shutdown), Gedung Putih langsung melansir pernyataan yang menuduh Schumer seharusnya bertanggung jawab atas insiden itu.
Sebab, karena Schumer getol memperjuangkan program perlindungan imigran anak-anak (DACA), maka Kongres dan pemerintah gagal mencapai kesepakatan soal anggaran 2018.
Schumer kemudian merespon dengan berkata bahwa seharusnya Trump-lah yang harus bertanggung jawab atas terjadinya Shutdown.
Sebab, Jumat (19/1/2018) malam sebelum tenggat waktu berakhir, Trump mengajak Schumer bertemu di Ruang Oval Gedung Putih.
Baca juga : Setahun Pertama Trump, AS Terancam Shutdown
Dalam pertemuan yang berlangsung selama 90 menit, Trump dan Schumer terus berdiskusi tentang kemungkinan pembahasan anggaran bisa diperpanjang hingga Februari.
Schumer masih tetap berusaha memperjuangkan DACA bisa diaktifkan kembali.
Sebagai penawaran tambahan, Schumer menyatakan siap untuk menuruti permintaan Trump mengenai anggaran pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko dan pertahanan.
"Saya bahkan siap untuk mendukungnya secara langsung," kata Schumer seperti dilansir NBC News.
Namun, penawaran tersebut nyatanya tidak membuat Trump tertarik sehingga pembahasan anggaran menjadi kolaps yang berujung kepada Shutdown.