JAKARTA, KOMPAS.com - Suci, mahasiswi Universitas Bina Darma, Pelembang, yang selamat pada peristiwa ambrolnya mezanin Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (15/1/2-18) siang, menceritakan detik-detik saat peristiwa itu terjadi.
Suci bersama belasan temannya datang ke BEI untuk study tour. Mereka diarahkan untuk mendatangi salah satu ruangan di lantai 2 Tower II BEI. Suci mengatakan, saat itu dia dan belasan temannya berjalan bersamaan di mezanin tersebut.
 Tanpa disangka, mezanin yang dipijak ambrol. Beruntung Suci telah terlebih dahulu melangkahkan kakinya memasuki sebuah ruangan yang hanya berjarak satu hingga dua meter dari mezanin yang ambrol.
 "Iya saya di ujungnya (ruangan). Saya ngelangkahkan kaki sebelah kiri. Terus lihat teman-teman sudah pada jatuh," ujar Suci saat ditemui Kompas.com di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).
Baca juga : Polisi Selidiki Apakah Ada Unsur Pidana Dalam Ambrolnya Mezanine BEI
 Suci panik melihat belasan temannya terjatuh. Dia mencoba untuk turun tapi bingung harus lewat mana. Sejumlah temannya yang belum naik ke mezanin dan masih berada di lantai dasar berteriak agar Suci tetap di tempat.
"Saya mau turun, tapi katanya (teman-teman) jangan dulu masih banyak debu-debu," ujar Suci.
 Seorang mahasiwa Bina Darma lainnya yang enggan disebutkan namanya mengatakan melihat sendiri saat teman-temannya terjatuh dari mezanin. Dia dan sejumlah mahasiwa lainnya masih berada di lantai dasar karena harus melakukan pemeriksaan sebelum masuk ke area BEI.
Mahasiswi yang telah diperiksa langsung menuju lantai II. Saat hendak menaiki tangga, mahasiwa tersebut melihat belasan rekannya ikut terjatuh. Dia mengatakan kondisinya saat itu sangat kacau.
Debu reruntuhan mengepul menghalangi pengelihatan. Dia dan sejumlah mahasiswa lain berinisiatif untuk menolong rekan mereka yang terjatuh. Mahasiswa ini mengatakan melihat sebagian temannya luka-luka karena terjatuh. Ada juga yang tertimpa reruntuhan lantai.
 "Jadi saya lagi di tangga mau naik. Saya lihat semua jatuh, ada yang tertimpa. Saya langsung turun bantu teman-teman. Kami enggak kena karena cowok kan belakangan diperiksa. Yang duluan cewek-cewek. Bahkan saya yang terakhir diperiksa," ujar mahasiwa tersebut.