JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengunggah beberapa foto lembar surat tentang kesan terhadap kinerja dan pesan untuk seluruh jajaran Kementerian Keuangan sepanjang tahun 2017. Foto-foto itu diunggah melalui akun Instagram Ani, @smindrawati, pada Minggu (31/12/2017) petang.
 "Banyak hal yang saya lalui bersama 78.484 pegawai Kemenkeu dalam mengelola dan menjaga keuangan negara dan mendukung pembangunan nasional untuk mencapai cita-cita bangsa mencapai kemakmuran yang berkeadilan dan beradab," demikian penggalan tulisan Ani di paragraf pembuka surat tersebut.
 Ani menyebut tahun 2017 sebagai masa di mana seluruh jajaran Kementerian Keuangan telah bekerja keras hingga membuahkan beberapa hasil yang bisa dibanggakan.
Dia menyebutkan, tahun ini laporan keuangan pemerintah pusat bisa mendapatkan opini dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pertama kalinya setelah 2004.
Baca juga : Sri Mulyani: Banyak Daerah Seperti DKI Jakarta soal Biaya Dinas
 Kemudian, pada Mei 2017 Indonesia juga meraih rating investment grade dari lembaga Standard & Poor's, yang merupakan kenaikan peringkat sejak 2011 lalu. Ani juga menyinggung tentang kenaikan peringkat Indonesia di akhir tahun oleh lembaga Fitch Rating menjadi BBB, peringkat tertinggi yang pernah diraih sejak 1995.
 "Laporan keuangan dan pengelolaan keuangan negara dan APBN kita telah sejajar dengan negara maju, saya minta terus dipertahankan dan diperbaiki," tutur Ani.
 Dia tidak lupa menyertakan tentang program tax amnesty yang disebut tercatat sebagai program tax amnesty tersukses di dunia. Indikator kesuksesan program tersebut dilihat dari total deklarasi harta Rp 4.881 triliun atau setara dengan 39,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan uang tebusan mencapai Rp 135 triliun atau 1,08 persen dari PDB.
 Secara khusus, Ani menyampaikan selamat kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang berhasil melampaui target penerimaan kepabeanan dan cukai di atas 100 persen tahun ini. Capaian ini disebut sebagai yang pertama kali sejak tiga tahun terakhir.
Kepada Direktorat Jenderal Anggaran, Ani juga menyampaikan apresiasi karena telah menjaga disiplin belanja anggaran serta memaksimalkan efektivitas dan efisiensi anggaran.
 Kesejahteraan di daerah juga mengalami perbaikan, dilihat dari perbaikan indeks Williamson dari 0,75 jadi 0,597 serta bertambahnya pemda yang memeroleh opini WTP dari BPK, yang tadinya 312 jadi 378 daerah.