BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menceritakan jodohnya dalam Pilkada yang selalu bersama tokoh berawalan huruf D.
Pada Pilkada Purwakarta 2008 lalu misalnya, Dedi berpasangan dengan tokoh bernama Dudung B Supardi. Sementara pada Pilkada Purwakarta Tahun 2013, Dedi mengaku berpasangan dengan tokoh bernama Dadan Koswara.
“Seperti ada makna berpasangan dengan tokoh yang namanya berawalan huruf D. Jadi, kalau sekarang ditanya siapa Gubernur dan Wakil Gubernur, jawabannya sama-sama D. Bahkan, sekarang sama-sama DM dan sama-sama Dedi,” ucapnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (28/12/2017).
Seperti diketahui, Partai Golkar Jabar dan Demokrat sepakat untuk berkoalisi dengan nama Koalisi Sajajar. Kedua partai ini bersepakat untuk mengusung Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar.
(Baca juga : Pasangan Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar Daftar ke KPU 9 Januari 2018)
Namun, Koalisi Sajajar belum memutuskan konfigurasi nama untuk calon gubernur dan calon wakil gubernur Jabar. Karena menurut Dedi, fokus koalisi yang dibangun bukanlah soal bagi-bagi kekuasaan melainkan tentang kesepahaman dalam membangun Jabar.
“Fokus kita bukan itu, tetapi fokus kita adalah soal visi pembangunan Jawa Barat. Dalam koalisi, kita harus menciptakan kesetaraan, kesejajaran agar tercipta chemistry,” tuturnya.
Basis koalisi yang tercipta di Pilkada Jawa Barat juga diproyeksikan oleh Dedi dapat berimplikasi pada pilkada di kabupaten/kota. Sebagai ketua partai, pihaknya terus membangun kesepahaman agar pembangunan dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
“Kita lihat nanti, kita ingin ada kesepahaman tentunya,” tandasnya.
Saat ini, Koalisi Sajajar masih terbuka untuk semua partai. Koalisi ini pun telah menjalin komunikasi politik dengan PKB.