Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pindahkan Kedubes ke Yerusalem, Guatemala Akui Tak Ada Tekanan AS

28 Desember 2017   09:30 Diperbarui: 28 Desember 2017   09:34 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GUATEMALA CITY, KOMPAS.com - Pemerintah Guatemala menyatakan tidak ada tekanan dari Amerika Serikat terkait keputusan pemindahan kedutaan besarnua ke Yerusalem.

Menteri luar negeri Guatemala, Sandra Jovel mengatakan pemindahan  kedubes Guatemala dari Tel Aviv ke Yerusalem merupakan keputusan sepenuhnya oleh pemerintah.

"Tidak ada tekanan apapun, tidak ada tekanan dari Amerika Serikat . Ini adalah keputusan pemerintah, negara, dan kebijakan luar negeri Guatemala," katanya, seperti dilansir dari AFP, Rabu (27/12/2017).

Afirmasinya itu menyusul pengumuman Presiden Guatemala Jimmy Morales pada Minggu (24/12/2017) terkait pemindahan kedutaannya di Israel.

Baca juga : Ikuti AS, Guatemala Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Deklarasi tersebut membuat Guatelama menjadi negara pertama dan sejauh ini negara satu-satunya, yang mengikuti jejak Presiden AS Donald Trump.

Guatelama, seperti AS, belum menyatakan kapan realisasi pemindahan kedubes akan terjadi.

Namun, langkah yang kontrovesial itu hadir saat PBB mengeluarkan resolusi tentang status Yerusalem hanya dapat diputuskan melalui perundingan damai antara Israel dan Palestina.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pengumuman AS dan Guatemala hanyalah permulaan. Dia memprediksi masih akan ada negara yang menyusul langkah kedua negara tersebut.

Baca juga :Terkait Yerusalem, Ada 10 Negara yang Disebut Siap Ikuti Jejak AS

Sebelumnya, wakil menteri luar negeri Israel, Tzipi Hotovely menyebut, pemerintahannya sedang menjalin komunikasi dengan sedikitnya 10 negara yang kemungkinan memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun