Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

IDAI Instruksikan Stop Sementara Pemberian Vaksin DBD

8 Desember 2017   11:29 Diperbarui: 8 Desember 2017   11:36 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Struktur Virus Dengue

KOMPAS.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta para dokter dan masyarakat untuk menangguhkan pemberian vaksin dengue (DBD).

Rekomendasi itu menyusul publikasi terbaru tentang vaksin yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Perancis, Sanofi Pasteur itu.

"IDAI menginstruksikan agar dokter spesialis anak menangguhkan pemberian vaksin dengue sampai terbit arahan selanjutnya," demikian pernyataan IDAI dalam keterangan pers yang terbit Kamis (7/12/2017).

Hasil analisis keamanan jangka panjang vaksin DBD yang dilakukan Sanofi Pasteur selama enam tahun dirilis dalam situs web-nya pada 29 November 2017 lalu.

Berdasarkan hasil analisis itu, vaksin dengue bekerja baik pada mereka yang pernah terjangkit DBD tetapi tidak pada yang belum pernah mengalami.

Analisis menemukan bahwa dalam jangka panjang, pada yang belum pernah terjangkit DBD, vaksin justru bisa memicu munculnya penyakit.

"Penemuan ini menggarisbawahi kompleksnya infeksi dengue" demikian diugkapkan Su-Pei Ng, Global Medical Head, Sanodi Pasteur.

"Kami bekerja dengan stakeholder kesehatan untuk memastikan pemberi resep, pemberi vaksi, dan pasien punya informasi yang tepat tentang temuan baru ini," imbuhnya.

IDAI sendiri sebelumnya telah merekomendasikan pemberian vaksin dengue pada anak berusia 9-16 tahun. Langkah itu diambil karena tingginya kasus DBD di Indonesia.

Menyusul kajian terbaru dari Sanofi Pasteur, IDAI memilih untuk merekomendasikan penangguhan pemberian atas dasar keamanan pasien.

Sementara itu, IDAI akan memulai kajian ilmiah lebih rinci pemberian vaksin DBD. Bayi dan anak yang telah diberi vaksi dengue diharapkan kembali ke dokter untuk dipantau kesehatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun