Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Interupsi Saat Paripurna, Anggota DPRD Mengeluh Sulit Bertemu Anies

30 November 2017   16:15 Diperbarui: 30 November 2017   17:08 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana sidang paripurna pengesahan APBD DKI 2018 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (30/11/2017).

Suasana sidang paripurna pengesahan APBD DKI 2018 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (30/11/2017).JAKARTA, KOMPAS.com -Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD DKI Jakarta Mualif menginterupsi sidang paripurna pengesahan APBD DKI 2018 di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kamis (30/11/2017).

Mualif awalnya mengeluh soal pelintasan sebidang kereta api yang akan ditutup oleh penerintah pusat.

 "Sementara kita tahu bahwa di lapangan, setelah (pelintasan sebidang) ditutup ini akan berdampak pada kemacetan yang makin panjang dan lama," kata Mualif.

Selain itu, kendaraan akhirnya masuk ke permukiman untuk menghindari macet. Hal itu membuat warga yang tinggal di permukiman terganggu.

Baca juga :Warga Protes Rencana Penutupan Pelintasan Sebidang KA di Roxy

Mualif mengatakan ia pernah ingin menyampaikan masalah itu kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun dia kesulitan menemui Anies. Akhirnya masalah ini dia adukan lewat sidang paripurna.

 "Tadi pagi saya ingin menghadap Gubernur tapi protokoler mencegah, tidak bisa karena harus melalui prosedur dan lainnya. Kalau wakil rakyat ketemu Gubernur saja susah apalagi rakyatnya?" kata Mualif.

 Mualif meminta Anies memerhatikan masalah itu. Dia menyarankan Pemprov DKI bekerja sama dengan pemerintah pusat agar kenyamanan warga tidak terganggu oleh proyek pemerintah.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun