KOMPAS.com - Pada pemberitaan sebelumnya, yang berjudul Hati-hati, BMKG Ramalkan Badai di Kawasan Sumatera Besok, pada Senin (27/11/2017) pukul 07.00 WIB BMKG merilis adanya potensi bibit siklon tropis (putaran angin) 96S di Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu.
Siklon tropis (hurikan, angin puyuh, badai tropis, taifun, atau angin ribut) merupakan jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis, seperti Indonesia.
Dalam siaran persnya tersebut, bibit siklon tropis yang terjadi pada Senin (27/11/2017) bergerak ke arah timur tenggara dengan kecepatan 8 knots (15 km/jam) dan tekanan terendah 1005 mb. Kekuatannya sendiri mencapai 35 kilometer per jam (20 knot).
Tidak hanya di daerah Sumatera, sebelumnya BMKG juga meramalkan adanya bibit siklon tropis 95S yang terjadi di sebelah selatan Jawa Tengah. Tepat pukul 19.00 Senin (27/11/2017), KOMPAS.com menerima rilis perkembangan bibit siklon tropis 95S.
BMKG mengungkapkan bibit siklon tropis 95S telah berkembang menjadi siklon tropis (badai) CEMPAKA dan bergerak menuju pesisir selatan pulau Jawa.
Baca juga: Siklon Tropis Berpotensi Bawa Abu Gunung Agung ke Bandara Ngurah Rai
Kemarin malam pukul 19.00, posisi siklon tropis CEMPAKA ini berada di perairan selatan Jawa Tengah, atau sekitar 100 km sebelah selatan tenggara Cilacap. Tepatnya berada di titik 8,6 Lintang Selatan dan 110,8 Bujur Timur.
Angin ini bergerak ke arah timur laut dengan kecepatan 5 knots (9 km/jam) dengan tekanan terendah 999mb. Kekuatannya mencapai angka 65 km/jam (35 knots).
Arah angin ini diperkirakan ke barat dengan kecepatan 4 knot (8 km/jam) menuju Indonesia. Tekanan terendahnya 996 mb dengan kekuatan 75 km/jam (40 knots).
Siklon tropis cempaka ini akan memberikan dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang. Hal tersebut berpotensi terjadi di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.