Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Jatim, PAN Berencana Bentuk Koalisi Baru Tanpa Perwakilan NU

25 November 2017   07:13 Diperbarui: 25 November 2017   09:08 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno masih enggan mengungkapkan apakah partainya akan mendukung Joko Widodo dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Jakarta, Jumat (13/10/2017).

Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno masih enggan mengungkapkan apakah partainya akan mendukung Joko Widodo dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Jakarta, Jumat (13/10/2017).JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menilai tak perlu mengusung tokoh yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama untuk memenangkan pemilihan Gubernur Jawa Timur. Berkaca dari pengalaman selama ini, kata dia, tidak ada satu pun Gubernur Jatim yang merupakan tokoh NU.

 "Secara historis tidak ada figur NU yang menjadi gubernur di Jatim, apakah kali ini akan pecah telor akan kita coba lihat. Tapi kalau kita gunakan rekam jejak Pilgub di Jatim begitulah kenyataannya," kata Eddy di Jakarta, Jumat (24/11/2017).

 Oleh karena itu, PAN percaya diri membuat poros baru dalam Pilgub Jatim 2018. Poros baru ini nantinya melawan dua tokoh NU yang sudah lebih dulu mencalonkan diri, yakni Syaifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga : Emil Diminta Mundur dari PDI-P karena Maju Pilgub Jatim Diusung Partai Lain

 Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul yang berpasangan dengan Azwar Anas saat ini diusung oleh PKB dan PDI-P. Sementara Khofifah berpasangan dengan Emil Dardak diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar.

 Eddy mengatakan, PAN bisa menggandeng partai yang belum menentukan pilihan seperti Gerindra dan PKS untuk membentuk poros baru.

 "Jadi bagi kami untuk membuat poros tengah yang tidak merepresentasikan kader NU kemungkinan untuk bertarung dan menang pertarungan relatif tinggi," ucap Eddy.

Baca juga : Kapan Khofifah Akan Minta Izin Jokowi untuk Maju Pilgub Jatim?

 Eddy mengatakan, PAN saat ini mempertimbangkan tiga nama dari internal partai yang dipertimbangkan untuk diusung dalam Pilgub Jatim. Mereka adalah Bupati Brojonegoro Suyoto, Bupati Lamongan dua periode Masfuk, dan anggota DPR RI yang juga penyanyi, Anang Hermansyah.

 Siapa yang dipilih, akan sangat tergantung dengan komunikasi yang dibangun dengan Gerindra dan PKS.

 "Nanti akan dikaji dan hasil kajian kita pertimbangkan masing masing di DPP," ucap Eddy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun