MEDAN, KOMPAS.com - Sejak sepekan lalu, santer beredar kabar bahwa undangan Kahiyang dan Bobby dijual oleh seorang oknum wartawan salah satu mingguan lokal. Informasi ini bermula dari percakapan di salah satu grup WhatsApp.
Dalam percakapan grup itu, oknum tersebut menawarkan undangan acara Ngunduh Mantu putri Presiden Joko Widodo. Harganya lumayan untuk ukuran kantong orang Medan.
 "Ada undangan ini, mau dijual. Undangan pesta Jokowi, ada yang mau? Harga kawan, Rp 400.000," tulis oknum tersebut.
 "Siapa yang mau merapat, dia yang dapat. Ada dua undangan ini," sambung dia.
Namun, dia tidak memberitahukan apakah undangan yang dijualnya untuk tamu umum atau VIP. Pada Selasa (21/11/2017) malam, Kompas.com coba memancing percakapan dengan oknum tersebut menggunakan WhatsApp untuk menanyakan apakah undangannya masih ada.
Pemilik nomor 08958032xxxx itu baru membaca pesannya pada Rabu (22/11/2017) sekitar pukul 07.10 WIB.
Dia membalas, "Gak undangan itu. Ya, canda aja." Lalu, dia tidak membalas lagi pertanyaan Kompas.com yang seolah-olah begitu ingin melihat pesta Kahiyang dan Bobby. Saat memulai percakapan, oknum tersebut menggunakan foto profil seorang pria yang didugaan adalah dirinya. Namun, pada Rabu pagi, dia sudah menggantinya dengan foto gelas berisi minuman seperti kopi.
Baca juga: Makna Ulos di Perkawinan Adat Batak Bobby-Kahiyang Ayu, Apa Sih?
Menanggapi hal ini, Asintel Kodam I/BB Kolonel Maulana Ridwan terlihat berang. Dia mengatakan akan menindak tegas apabila ada oknum yang kedapatan menjual undangan tersebut. Pihaknya juga baru mengetahui informasi ini.
 "Saya minta bantuannya. Kalau ada pihak yang menjual, memberikan informasi ada menjual undangan, tolong informasikan ke kami. Bila perlu tangkap dia, berikan kepada saya," kata Maulana, Rabu petang.
 Dia bilang akan segera menelusuri kabar dan oknum tersebut. Maulana mengimbau agar masyarakat jangan teperdaya jika ada yang menawarkan undangan.