KOMPAS.com - Dokter bedah saraf ekstentrik Italia, Sergio Canavero, mengklaim sudah berhasil melakukan transplantasi kepala dari mayat manusia, dalam konferensi pers pada Jumat (17/11/2017) di Wina, Austria.
Canavero berkata langkah tersebut merupakan yang terakhir dilakukan, sebelum melakukan transplantasi kepala pada manusia yang hidup lumpuh dari leher ke bawah.
"Transplantasi kepala manusia pada jenasah telah dilakukan pertama kali," ungkapnya dalam sebuah video konferensi pers yang diposting di Facebook.
 Dia menjelaskan telah melakukan pertukaran kepala pada dua mayat dengan mengganti kepala dari satu mayat dan meletakkannya ke mayat yang lain.
Baca Juga: Kontroversi di Balik Dokter Transplantasi Kepala Manusia
"Pertukaran kepala antar donor organ mati adalah langkah terakhir untuk tranplantasi kepala manusia untuk alasan medis yang akan segera terjadi," kata Canavero seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (19/11/2017).
Canavero menyebut operasi itu dilakukan selama 18 jam di Harbin Medical University di China.
Tim dokter mengklaim berhasil menghubungkan kembali saraf tulang belakang, saraf, serta pembuluh darah di tulang belakang dan leher. Dia juga merangsang saraf mayat setelah menjalani prosedur operasi, untuk melihat apakah transplantasi bekerja.
 Operasi dipimpin oleh dokter Xiaoping Ren, ahli bedah yang sebelumnya telah melakukan transplantasi hewan pengerat dan monyet.
 Tetapi Canavero tidak memberitahukan rincian proses operasi yang mereka lakukan, seperti bagaimana melepaskan kepala dari mayat atau apakah ada peralatan pendukung yang digunakan dalam operasi. Dia justru berujar akan menerbitkan makalah ilmiah dengan rincian tersebut dalam beberapa hari ke depan.