JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan banyak instruksi terkait antisipasi bencana pada musim hujan ini.
Instruksi dia sampaikan di hadapan 49.000 pasukan yang terdiri dari pasukan warna, RT, RW, LMK, camat, lurah, hingga anggota Pramuka dalam apel siaga bencana di Lapangan Silang Monas Selatan.
 Instruksi pertama adalah menyiapkan posko bencana dan peralatannya.
 "Pertama, posko bencana harus siaga 24 jam, baik personelnya, peralatannya, alat komunikasinya, dan memastikan semua kebutuhan logistik ditempatkan di lokasi rawan," ujar Anies di Lapangan Silang Monas Selatan, Sabtu (18/11/2017).
 Kemudian, Anies menginstruksikan agar ketinggian air selalu dimonitor. Jika tingginya mulai melampaui batas, maka early warning system harus diaktifkan. Caranya bisa dengan mengirim SMS serentak ke warga, menggunakan kentongan, atau sarana komunikasi lain.
 "Sehingga masyarakat Jakarta yang tinggal di daerah rawan bencana dapat info secepatnya," ujar Anies.
Baca juga : Hadapi Musim Hujan, Anies-Sandi Kumpulkan Puluhan Ribu Pasukan Warna
Ketiga, Anies meminta agar penanganan banjir di tingkat kelurahan selalu prima. Artinya, jalur evakuasi, antisipasi dapur umum, dan pos kesehatan harus disiapkan. Jika dibutuhkan, maka bisa langsung digunakan.Â
 Instruksi keempat terkait dengan antisipasi angin puting beliung dan pohon tumbang. Anies meminta agar pohon-pohon yang sudah lebat untuk dipangkas.
 "Pastikan kurangi dedaunan di pohon yang berat. Lakukan aksi itu agar tak terjadi tumbangnya pohon besar," kata Anies.