Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Amien Rais: Reklamasi Bukan untuk Rakyat Jakarta

10 Oktober 2017   14:00 Diperbarui: 10 Oktober 2017   14:01 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10/2017)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyayangkan pencabutan moratorium reklamasi Teluk Jakarta oleh pemerintah.

Amien mengatakan, pemerintah telah mengesampingkan kepentingan rakyat dengan mencabut moratorium reklamasi Teluk Jakarta.

Apalagi, Amien menilai proyek reklamasi hanya menguntungkan sebagian orang, terutama kelas atas.

"Bukan untuk rakyat Jakarta. Seperti saya ini, tidak mungkin akan membeli apartemen atau pertokoan atau perhotelan di Teluk Jakarta," kata Amien, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10/2017).

(Baca juga: Moratorium Reklamasi 17 Pulau di Teluk Jakarta Resmi Dicabut)

Amien juga curiga proyek reklamasi dilakukan untuk kepentingan negara asing atau perusahaan asing.

Amien menilai, proyek reklamasi bisa jadi merupakan perpanjangan kepentingan China di Indonesia. Menurut Amien, China tengah membangun jalur sutra lautan dan Teluk Jakarta menjadi salah satu wilayah yang diincar.

Karena itu, mantan Ketua MPR ini meminta Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menepati janjinya untuk menentang reklamasi Teluk Jakarta.

"Jelas sekali reklamasi subordinat untuk memfasilitasi kepentingan jalan sutra Laut China. Ini jelas untuk kita. Tapi ada seorang tua katakan tidak. Tapi bolehlah, enggak apa-apa," ucap dia.

(Baca juga: Djarot: Terima Kasih, Memang Sudah Seharusnya Moratorium Reklamasi Dicabut)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun