Sementara, ribuan orang lainnya telah dibunuh dalam keadaan yang tidak dapat dijelaskan.
Di sisi lain, banyak pula warga Filipina yang mencari solusi cepat untuk kejahatan itu, terus mendukung Duterte.
Berdasarkan hasil jajak pendapat, Duterte mendapat dukungan mayoritas di kedua majelis Kongres untuk langkahnya ini.
Diktator
Namun, iklim ketakutan juga muncul. Para kritikus memperingatkan Presiden yang bertekad membungkam pembangkang, dan menyeret Filipina kembali ke era diktator yang terjadi di negeri itu selama tiga dekade.
Hingga akhirnya, sebuah revolusi "People Power" menggulingkan Presiden Ferdinand Marcos.
Duterte melakukan langkah antisipasi terhadap gerakan kelompok yang menentangnya.
Dia membungkam Hakim Agung di Mahkamah Agung, Komisi Hak Asasi Manusia, Gereja Katolik, dan media-media.
Duterte dan para pendukungnya melancarkan kampanye negatif yang mendeskriditkan para pihak yang menentang kebijakan pemerintah.Â
Senator Leila de Lima, yang merupakan salah satu kritikus paling vokal bersama Trillanes, bulan Februari dipenjara karena tuduhan perdagangan narkoba.
Baca: Turuti Perintah Duterte, Senator de Lima Akhirnya Serahkan Diri ke Polisi