Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tahu Debora Punya BPJS, Mengapa RS Tak Langsung Masukkan ke PICU?

11 September 2017   16:29 Diperbarui: 11 September 2017   16:35 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto di kantornya, Jalan Kesehatan, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2017).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto di kantornya, Jalan Kesehatan, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2017).JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres mengaku awalnya tidak mengetahui bahwa bayi Tiara Debora sudah memiliki BPJS Kesehatan.

Oleh karena itu, mereka pun meminta orangtua Debora mengurus administrasi sesuai dengan prosedur yaitu membayar uang muka 50 persen.

Namun, begitu tahu Debora memiliki BPJS, pihak rumah sakit merujuk bayi Debora ke rumah sakit lain yang bermitra dengan BPJS, bukan membawa bayi Debora ke ruang PICU milik mereka.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan ini karena ada komunikasi yang tidak diketahui pihak RS Mitra Keluarga Kalideres.

"Untuk kegiatan gawat darurat biarpun RS blm kerjasama dengan BPJS, BPJS tetap menanggung," ujar Koesmedi di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jalan Kesehatan, Senin (11/9/2017).

Baca: Orangtua Debora Menuntut RS Mitra Keluarga Kalideres Minta Maaf

Koesmedi menduga pihak RS Mitra Keluarga Kalideres berpendapat bahwa biaya perawatan di ruang PICU tidak ditanggung BPJS.

Padahal, semua penanganan gawat darurat ditanggung BPJS sampai pasien dalam kondisi stabil. Meskipun perawatannya di luar ruang IGD.

"Itu kan baru tadi diketahui, tidak tersosialisasi dengan benar. Kalau itu (bisa ditanggung BPJS) sampai stabil, dipikirnya hanya tindakan di IGD saja. Banyak (rumah sakit) yang enggak tahu tuh setelah saya tanya," ujar Koesmedi.

Baca: KPAI Dorong Kemenkes Investigasi Kasus Meninggalnya Bayi Debora

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun