SEOUL, KOMPAS.com - Guncangan keras yang menyerupai gempa bumi bermagnitudo 6,3 terjadi di dekat area uji coba nuklir Korea Utara di Punggye-ri, Minggu (3/9/2017).
Guncangan itu diduga terjadi akibat sebuah "ledakan" dari uji coba nuklir Korut.
Situs United States Geological Survey menyebutkan, pusat guncangan terjadi pada kedalaman nol kilometer di lokasi berjarak 22 kilometer dari Sungjibaegam, Korut.
Jana Pursely dari USGS mengatakan, "(Getaran ini) lebih seperti ledakan daripada gempa bumi." Situs USGS secara jelas mencatat peristiwa ini sebagai ledakan, bukan gempa bumi.
Dugaan akan adanya uji coba nuklir itu muncul setelah pemimpin Korut Kim Jong Un memantau pengembangan bom hidrogen atau bom H yang bisa dimasukkan dalam rudal balistik antarbenua, Minggu pagi.
Kim menyatakan bahwa mereka telah bisa membuat seluruh komponen dari dalam negeri untuk menghasilkan bom H.
Masih belum diketahui apakah Korut benar-benar berhasil membuat misil dengan menanamkan bom H pada senjata mereka.
(Baca Kim Jong Un Tinjau Pengembangan Bom Hidrogen)
Pusat Administrasi Gempa di China mendeteksi guncangan kedua dengan kekuatan diperkirakan sebesar M4,6. Situs mereka menyebutkan bahwa getaran itu diduga berasal dari kedalaman nol kilometer dan terjadi delapan menit setelah guncangan pertama.
China menduga getaran itu merupakan ledakan. Mereka masih berkoordinasi untuk memastikan sumber getaran tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H