Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diduga Terikat Setali, 5 Pendaki Alpen Terjatuh dan Tewas

27 Agustus 2017   21:00 Diperbarui: 27 Agustus 2017   21:10 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pegunungan Alpen, Austria

Pegunungan Alpen, AustriaVIENNA, KOMPAS.com - Lima orang tewas dan korban keenam mengalami luka berat setelah terjadi kecelakaan pendakian di Pegunungan Alpen, Austria, pada Minggu pagi (27/8/2017).

Seperti diberitakan AFP, kecelakaan terjadi di Mannlkarscharte, dekat Zell-am-See, sekitar 80 kilometer sebelah selatan Salzburg. Namun penyebabnya hingga kini belum terungkap.

"Kami pikir tali yang terlepas," kata Anton Voithofer, Kepala Tim Penyelamat Palang Merah yang memberi pertolongan.

Diberitakan News Sky, diduga para pendaki terikat pada satu tali dan jatuh dari Puncak Gabler, di sebelah timur Innsbruck.

Lima helikopter dikirim ke tempat kejadian, dan pemanjat yang terluka dibawa ke rumah sakit di Schwarzach.

Seluruh korban hingga saat ini belum teridentifikasi.

Kecalakaan ini menjadi yang paling mematikan sejak musim pendakian di Pegunungan Alpen.

Setiap musim pendakian yang datang pada saat musim panas, kerap terjadi kecelakaan yang merenggut korban jiwa di sana.

Baca: Tersapu Salju Longsor, 1 WN Belanda Tewas dan 2 Hilang di Alpen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun