Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Alasan Koalisi Lima Partai Belum Mau Gandeng Nasdem dan Ridwan Kamil

22 Agustus 2017   11:45 Diperbarui: 22 Agustus 2017   11:59 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ridwan KamilBANDUNG, KOMPAS.com - Lima partai yakni Partai Demokrat (PD), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hanura sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Barat 2018.

Kesepakatan terjalin setelah masing-masing ketua partai di level Jawa Barat mengadakan rapat khusus di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin (21/8/2017) malam. 

Partai-partai di dalam koalisi ini sering disebut menjalin kedekatan dengan Partai Nasdem yang secara terang-terangan mengusung Ridwan Kamil sebagai balon gubernur Jabar. Namun ternyata, tidak ada keterlibatan Partai Nasdem dalam koalisi tersebut. 

Ketua DPW PPP Jawa Barat Ade Munawaroh mengatakan, koalisi memang sengaja tidak mengundang Partai Nasdem dalam rapat Senin malam. Alasannya, masing-masing partai hingga kini sepakat membentuk kerja sama tanpa menyebut nama calon yang akan diusung. 

(Baca juga: Tanpa Nasdem, 5 Parpol Ini Sepakat Berkoalisi di Pilkada Jabar)

 

"Karena memang komunikasi ini kan beliau (Nasdem) sudah punya calon baru berkomunikasi. Sementara kami di balik, komunikasi dulu baru punya calon. Kita anggap masing-masing ini kita yang sama. Kita komunikasi dulu baru tentukan calon?," kata Ade, Selasa (22/8/2017).

Ade menjelaskan, Partai Nasdem dan Ridwan Kamil memiliki kekurangan dalam etika komunikasi politik antar partai. Menurut dia, seharusnya partai politik tidak didikte oleh calon pemimpin.

"Jadi kita kan juga sama-sama tidak melihat besar atau kecilnya partai. Tapi kami partai, kami yang seharusnya banyak berbuat untuk menjadi parpol yang baik. Jadi kita buat kendaraannya dulu. Mudah-mudahan jadi kendaraan besar lalu kita cari penumpang. Bukan penumpang yang nunjuk begitu saja kendaraannya," bebernya.

Ade menambahkan, koalisi bakal lebih sering mengadakan pertemuan untuk selanjutnya membahas tokoh-tokoh terutama dari kader partai yang pantas diusung dalam Pilkada Jawa Barat 2018. 

"Karena ini pertemuan pertama, jadi kita sepakat belum memunculkan nama, besok atau lusa barangkali ada," ucapnya.  

(Baca juga: Ridwan Kamil Akan Tetap Berkomunikasi dengan PDI-P Bahas Pilkada Jabar)

Meski demikian, Ade mengatakan, tiga nama besar yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi masih menjadi bahan pertimbangan serius koalisi untuk diberikan dukungan.  

"Yang tiga itu menjadi pertimbangan kami. Tapi adapun dari partai-partai lain bisa jadi pertimbangan. Tapi kita realistis semua, ketika ada calon yang bakal menang kita usung sama-sama," tandasnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun