Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mengapa Xpander Pilih Transmisi Otomatis Konvensional

18 Agustus 2017   09:44 Diperbarui: 18 Agustus 2017   09:52 4257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transmisi Otomatis Xpander

Transmisi Otomatis XpanderTangerang, KompasOtomotif - Meski memiliki pilihan transmisi otomatis, tapi Mitsubishi Xpander masih menggunakan model empat percepatan konvensional. Sedangakan beberapa rivalnya sudah langsung beralih kecontinuously variable transmission (CVT) yang diklaim lebih modern.

Baca :Xpander Bisa Dicicil Sampai 10 Tahun!

Menggapi hal ini Departement Head Technical Service Department PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Boediarto, menjelaskan, transmisi tersebut sudah cukup untuk Xpander.

"Alasannya memang cukup, kalau mau yang delapan kita ada di Pajero Sport yang lebih advance. Tapi gini, tidak semua konsumen juga suka dengan CVT, terutama saat mendengar raungan mesin ketika pedal gas di injak lebih dalam atau saat putaran tinggi," kata Boediarto di GIIAS, ICE, BSD, Tangerang, Rabu (16/8/2017).

Baca : Jawaban Xpander untuk Pilihan Penggerak Roda Depan

Lebih lanjut Boediarto menjelaskan, tetap ada poin plus dan minus antara kedua sistem transmisi tersebut. Tinggal masalah pertimbangan sudah dibutuhkan atau tidak, sedangkan untuk klaim lebih irit karena bisa mencapai kecepatan pada putaran rendah, hal ini balik lagi ke prilaku pengguna kendaraaan.

Aksesori Mitsubishi Xpander dijual dalam tiga paket
"CVT dengan melaju kecepatan tinggi tapi putaran mesin rendah bisa bikin lebih irit, tapi ini perlu edukasi lagi untuk tahu cara menggunakannya. Kalau mereka (masyarakat) tidak mengerti akan lebih sering menginjak gas dan bikin boros. Ada satu lagi, transmisi CVT memiliki gajala selip lebih besar dari konvensional," ucap Boediarto.

Meski demikian, Boediarto tidak menampik bila mungkin nanti pengembangan Xpander juga akan ke arah CVT. Untuk saat ini, MMKSI lebih melihat dari nilai permintaan dan kemudahan konsumen sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun