Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Cerita Habibie soal Ainun, Tak Pernah Naksir hingga Menyebutnya Jelek

18 Agustus 2017   06:15 Diperbarui: 18 Agustus 2017   11:56 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Repro foto BJ Habibie dan Hasri Ainun Besari yang dipamerkan di acara Habibie Festival di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (11/8/2016).

Repro foto BJ Habibie dan Hasri Ainun Besari yang dipamerkan di acara Habibie Festival di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (11/8/2016).JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah lama Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie dengan sang istri, Ainun, masih memikat untuk didengar dan mengundang tawa pendengarnya.

Kisah ini kembali diceritakan BJ Habibie saat menjadi tamu istimewa dalam acara "Rosi Spesial Kemerdekaan: Habibie, Kemerdekaan dan Cinta" di Kompas TV, Kamis (17/8/2017) malam.

Pada awalnya, Habibie mengaku sama sekali tak tertarik dengan Ainun meski kala itu banyak laki-laki naksir pada Ainun.

"Kalau pun saya naksir (saat itu), belum tentu dia mau," ujar Habibie kepada pembawa acara, Rosiana Silalahi.

Jawaban Habibie pun mengundang tawa hadirin dalam acara tersebut. Ainun merupakan putri dari teman orang tua BJ Habibie.

Habibie pun dekat dengan ayah Ainun sejak berusia 12 tahun. Kala itu, ia mengaku datang kepada ayah Ainun karena memiliki banyak pertanyaan.

"Bapaknya Ainun pintar banget," tuturnya.

Habibie termasuk yang datang dari keluarga tak berada. Para laki-laki yang mendekati Ainun hampir semuanya memiliki mobil atau merupakan anak menteri dan pejabat negara.

Sedangkan ayah Habibie saat ia kuliah sudah meninggal dunia. Sehingga, ibunya harus banting tulang menjalankan usaha katering untuk membiayai Habibie sekolah.

Kedekatan Habibie dengan ayah Ainun bahkan kerap dimanfaatkan kawan-kawan Habibie. Mereka yang naksir pada Ainun dan kakak Ainun ingin datang, namun takut pada ayah Ainun yang agak galak.

Mereka kemudian mengajak Habibie dan menghampiri Ainun serta kakaknya saat sang ayah tengah asyik ngobrol dengan Habibie.

"Saya bicara saja, dia senang ketemu saya. Sudah bicara gitu, anak-anak itu masuk pacaran dengan Ainun atau kakaknya itu urusan mereka," tutur politisi senior Partai Golkar itu.

Habibie dan Ainun rupanya memiliki satu kesamaan. Saat duduk di bangku SMA, keduanya dicap oleh guru ilmu pasti sebagai siswa paling muda di kelas namun sama-sama cerdas. Adapun Ainun satu angkatan lebih muda dari Habibie.

Dicap sama-sama pandai, guru tersebut pun kerap mengatakan jika Habibie dan Ainun menikah pasti memiliki anak-anak yang juga cerdas. Sering dijodoh-jodohkan, Habibie merasa malu. Sebab, ia tak tertarik dengan Ainun.

"Saya tidak ada alasan karena saya tidak interest," ucap dia.

Karena kerap dijodohkan seperti itu, ia pun suka mengejek Ainun dengan sebutan gendut dan jelek.

"Saya bilang, 'Jawa, gendut, jelek. Kamu kok hitam kayak gula Jawa'," kata Habibie.

Meski begitu, Ainun tak pernah marah dipanggil dengan sebutan-sebutan itu.

"Ya hebatnya Ainun, dia enggak marah. Karena dia enggak marah, itu yang namanya Habibie malu," ucapnya.

(Baca juga: Kecupan Habibie di Bibir Ainun dan Doa pada 48 Tahun Perkawinan)

Skenario ibunda

Tak sampai satu tahun Habibie menganyam pendidikan di Institut Teknokogi Bandung (ITB), ia melanjutkan pendidikan ke Jerman. Sewindu tak bertemu Ainun, ia pulang ke Tanah Air.

Ibunda Habibie kemudian mengajaknya ke rumah Ainun. Habibie sempat malu karena sempat menyindir Ainun dengan sebutan "gendut, hitam dan jelek". Padahal, keluarga Ainun sangat baik padanya.

Rupanya, sang ibu khawatir Habibie memadu kasih dengan perempuan Eropa.

"Ibu saya punya program sendiri. Yaitu si Rudy (panggilan Habibie) daripada ketemu orang-orang bule dan dia gitu (pergaulannya)," kata dia.

(Baca juga: Malam Itu, Habibie dan Ainun...)

Pada saat itulah Habibie kembali bertemu dengan Ainun. Ia sempat kaget melihat Ainun yang lebih cantik daripada Ainun yang dikenalnya sebelumnya.

"Ainun, cantiknya. Kok gula Jawa jadi gula pasir," ucap Habibie. Pernyataan itu pun disusul tawa penonton yang hadir di studio.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun