Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jokowi: Hati-hati Kalau Membuat Status

8 Agustus 2017   15:00 Diperbarui: 8 Agustus 2017   15:05 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan pertanyaan kepada peserta Silaturahmi Ulama Pondok Pesantren di Pondok Pesantren Minhajurrosyidiin, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (8/8). Dalam kesempatan tersebut Presiden juga meresmikan Pasanggiri Nasional serta Kejurnas Tingkat Remaja Perguruan Pencak Silat Nasional ASAD 2017.JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat, khususnya anak muda, untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

"Hati-hati kalau membuat status. Hati-hati. Apakah menyinggung orang lain, apakah bisa menyebabkan sakit hatinya orang lain. Itu harus dihitung," ujar Jokowi dalam silaturahmi ulama dan para santri di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (8/8/2017).

"Apalagi niatnya langsung ingin mencela, mencemooh, menjelek-jelekkan orang lain," kata dia.

Jokowi mengingatkan bahwa seluruh warga negara Indonesia pada dasarnya adalah saudara. Saudara sebangsa dan setanah air.

Maka, sebagai sesama saudara tidak pantas jika saling menjelekan, saling menghina dan sebagainya.

"Itu selalu saya sampaikan di mana-mana, jangan. Selalu saya ingatkan bahwa kita ini saudara, saudara sebangsa, setanah air. Jangan lupakan itu," ujar Jokowi.

(Baca juga: Pemerintah Akan Bantu Sosialisasi Fatwa MUI soal Penggunaan Medsos)

Jokowi tidak ingin tercipta konflik di antara sesama saudara sebangsa dan setanah air. Sebab, pengalaman sejumlah negara yang mengalami konflik, sangat tidak mudah untuk mengembalikannya seperti sedia kala.

Oleh sebab itu, ia juga berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan agar terhindar dari konflik.

"Kita harus menyelesaikan dengan baik, dengan tabayyun. Bagaimana persaudaraan kita ini terus dijaga. Ukhuwah islamiyah dijaga, ukhuwah wathaniyah (kebangsaan) dan lebih besar lagi ukhuwah basyariah (kemanusiaan) dijaga. Itulah kekuatan negara kita," ujar Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun