Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

BNN: Penyelundupan Narkoba Pindah dari Segitiga Emas ke Sungai Mekong

20 Juli 2017   16:30 Diperbarui: 20 Juli 2017   16:41 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungai Mekong dan Kuil That Chomsi di atas bukit.JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari menyebut narkoba yang biasa diselundupkan dari "segitiga emas" yakni sebagian wilayah Myanmar, Laos, dan Thailand, kini mulai bergeser.

Arman meyakini narkoba yang beredar di Indonesia kini diselundupkan melalui Sungai Mekong.

"Segitiga emas yang awalnya jadi asal barang-barang narkoba yang masuk ke Indonesia, bergeser ke Sungai Mekong," kata Arman di Mapolda Metro Jaya, Kamis (20/7/2017).

Jika dulu segitiga emas ini banyak menyuplai psikotropika jenis alami seperti heroin, kini tren pasokan dan permintaan narkoba berubah.

"Heroin kurang diminati, nah sekarang bergeser ke new psychoactive substances seperti sabu dan ekstasi, maka kemudian sindikat juga bergeser ke Sungai Mekong," kata Arman.

Baca: Selain Sabu 1 Ton, Polisi Duga Ada Narkoba Lain di Kapal Wanderlust

Arman mengatakan Indonesia menjadi pasar yang menggairahkan bagi para bandar narkoba Asia sebab Indonesia masih cukup longgar jika dibandingkan dengan negara tetangga.

"Kita akan mengejar dan menghancurkan sindikat ini dengan peralatan yang kita miliki dan tentu saja gunakan senjata," ujarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun