Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Turki Temukan WNI Berusia 15 Tahun yang Dinikahi Paksa Anggota ISIS

10 Juli 2017   22:45 Diperbarui: 11 Juli 2017   13:01 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumla WNI yang sempat hijrah ke kota Raqqa, Suriah akhirnya memilih pergi dan kini ditampung di kamp pengungsian Ain Issa di sebelah utara kota itu.

Namun secara umum, menurut Hamidin, kejadian seperti itu "sangat mungkin terjadi".

"Kasus (kekerasan) seksual, perdagangan wanita, itu memang pekerjaan ISIS. Di situ memang ada bursa istri. Misalnya ada (keluarga) yang berkomunikasi dengan kita, ada anak perempuannya yang hampir dikawin paksa tentara ISIS, jadi situasinya seperti itu," kata Hamidin.

Menurutnya, situasi tersebut tak lepas dari keinginan ISIS untuk membentuk negara, yang elemennya adalah masyarakat sehingga mereka melakukan pemerkosaan, seperti yang terjadi pada perempuan Yazidi.

Baca: Kemlu Upayakan Pemulangan 17 WNI dari Wilayah ISIS

"Kemudian orang-orang yang memang berniat untuk hijrah ke sana, itu mereka jadikan juga (istri). Bahwa menjadi istri pejuang itu merupakan bagian dari kegiatan amaliyah mereka," ujar Hamidin.

Dia menambahkan jika ada perempuan dan anak-anak WNI yang ditemukan pemerintah Turki, maka mereka akan dideportasi,

"Namun yang laki-laki, saya lihat diperiksa intens, terkait aktivitas kegiatannya," ujar Hamidin.

Sebelumnya, sebanyak 17 WNI ditemukan di lokasi pengungsian di dekat kota Raqqa, Suriah. Mereka mengaku pernah tinggal di Raqqa ketika wilayah itu dikuasai ISIS.

Sekitar dua tahun lalu, mereka mengaku meninggalkan Indonesia untuk bergabung dengan ISIS di kota Raqqa, karena tertarik dengan ideologi dan janji ekonomi yang ditawarkan.

Belakangan, ketika ISIS gagal mempertahankan Raqqa dari gempuran pasukan yang dipimpin AS, mereka meninggalkan kota itu.

Mereka mengaku tertipu janji-janji yang dilontarkan pimpinan kelompok militan itu, dan karenanya mereka ingin kembali ke Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun