JAKARTA, KOMPAS.com - Pada akhir 2017 nanti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal membangun enam infrastruktur jalan baru yang terbagi dalam tiga underpass dan tiga jalan layang (flyover).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun tiga underpass, yakni underpass Kartini di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, kedua ada underpass Matraman di kawasan Matraman-Salemba, Jakarta Timur, dan underpass Mampang-Kuningan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Sementara untuk tiga jalan layang dibangun di Bintaro, Cipinang Lontar, dan Pancoran.
Pembangunan enam infrastruktur jalan tambahan tersebut lantas menimbulkan simpul kemacetan baru di jalan-jalan yang dekat dengan lokasi konstruksi.
Baca: Djarot: Kemacetan Tadi karena Pembangunan Flyover dan Underpass
Pembangunan underpass Kartini yang berlokasi di Jalan RA Kartini menimbulkan kemacetan terutama ketika jam berangkat kerja dan pulang kerja bahkan mulai sejak Jalan Metro Pondok Indah sampai ke Simpang Jalan TB Simatupang atau pun sebaliknya.
Kendaraan dari arah Lebak Bulus pun juga mau tak mau ikut tersendat hingga lampu merah Simpang TB Simatupang.
Kemudian titik macet berikutnya ada di sekitar underpass Matraman, Jakarta Timur. Kemacetan sudah terasa sejak mulai dari Jalan Tambak yang mengarah ke Senen, Pramuka, dan Salemba.
Kemacetan pun tak terelakkan di perempatan Salemba, terlebih pada pagi dan sore hari karena kendaraan dari berbagai arah seperti Jatinegara, Pramuka, Salemba, dan Senen memadati jalan.
Baca: Macet Parah, Kenapa Tak Ada Penutupan Jalan di Proyek Flyover dan Underpass?
Titik macet yang tak kalah parah ada di Mampang menuju Kuningan imbas dari konstruksi underpass Mampang-Kuningan.