Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Harapan Juara Hanya Pada Tontowi/Liliyana

18 Juni 2017   00:15 Diperbarui: 18 Juni 2017   06:58 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemain ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad - Liliyana Natsir meluapkan kegembiraan saat bertanding melawan pemain ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon - Yen Wei Peck pada pertandingan semifinal BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Sabtu (17/6/2017). Tontowi - Liliyana melaju ke final setelah menang dengan skor 21-13 21-14. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

JAKARTA, Kompas.com - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi satu-satunya  wakil Indonesia di partai final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 usai mengalahkan pasangan baru dari Malaysia, Chan Peng Soon/ Peck Yen Wei, dengan skor 21-13, 21-14.

Penampilan Tontowi/Liliyana malam ini sangat baik dan terus memegang kendali permainan dari awal pertandingan. Tontowi juga bermain agresif di depan net.

“Kami tahu Chan adalah pemain yang berpengalaman, kami sudah mempelajari video pertandingan pasangan baru ini. Chan memang banyak mengcover lapangan. Walaupun sempat ramai, mereka tertekan terus dan sulit keluar dari tekanan,” kata Liliyana.

“Kami cukup puas dengan penampilan hari ini, kami bermain dengan fokus dan konsentrasi. Saya bisa mengurangi error saya yang biasanya banyak banget. Musuh pun susah untuk berkembang. Mudah-mudahan besok kami bisa tampil lebih baik,” tutur Tontowi.

Sebagai pasangan ganda campuran terbaik Indonesia saat ini, Tontowi/Liliyana sudah mengantongi segudang prestasi, puncaknya medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Namun Tontowi/Liliyana masih belum berjodoh dengan gelar Indonesia Open. Sebelumnya, Tontowi/Liliyana pernah dua kali melangkah ke final.

Pada tahun 2012 mereka dikalahkan oleh Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam (Thailand).  Pada tahun 2011, Tontowi/Liliyana juga ke final dan dikalahkan oleh Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok).

“Pasti ingin juara, tetapi kami mau fokus, nggak mikirin besok juara. Yang penting komunikasi dan strategi bisa berjalan,” kata Tontowi.

Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan unggulan pertama, Zheng Siwei/Chen Qingchen (Tiongkok). “Lawan besok tidak mudah, mereka adalah pemain muda yang lagi on fire, semangat, punya kecepatan dan power. Kami harus bisa menerapkan pola yang benar. Semoga kami bisa bermain lebih baik dan kasih juara untuk Indonesia,” jelas Liliyana.

Sementara itu, pasangan ganda putri Anggia Shita Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani gagal melangkah ke final usai dikalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok), dengan skor 21-12, 21-17.

Sebelumnya, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tak dapat berlanjut di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017. Pasangan ganda putra muda Indonesia ini dihentikan unggulan kedua, Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark), dengan skor 17-21, 21-18, 12-21.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun