JEJU, KOMPAS.com - Keberadaan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri di Korea Selatan tidak hanya dimanfaatkan untuk bertemu Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan menjadi pembicara di Jeju Forum for Peace and Prosperity. Saat berada di Jeju, Rabu (31/5/2017), Megawati meresmikan kebun raya kecil yang dinamakan Megawati Soekarnoputri Garden.  Sebenarnya, kebun raya ini sudah diberi nama pada 28 Maret 2013. Saat itu, Megawati bahkan juga melakukan aksi simbolik dengan menanam sejumlah tanaman berwarna merah dan putih. Namun, kali ini Megawati datang untuk meresmikan kebun raya ini secara resmi ataugrand opening. Upacara pembukaan dimulai dengan menarik tambang untuk membuka gerbang di bagian depan taman. Setelah tambang ditarik, selembar kain yang menutupi gerbang depan kemudian terlepas dan terlihat papan bertuliskan "Megawati Soekarnoputri Garden" di gerbang. Dalam sambutannya, Megawati mengaku mendapat kehormatan dengan pemberian nama kebun raya ini. Apalagi, nama ini diberikan karena Kim Sung Soo, Presiden Hotel The We yang merupakan tempat kebun raya ini berada, mengetahui bahwa Megawati memiliki hobi terhadap tanaman dan alam. "Orang banyak mengenal saya sebagai seorang yang bekerja di politik. Sebenarnya saya pun mempunyai pekerjaan sangat berbeda dengan pekerjaan politik. Saya merupakan ketua umum Yayasan Kebun Raya Indonesia," kata Megawati. Megawati kemudian bercerita bahwa di Indonesia ada sekitar 32 kebun raya. Kebun raya tertua berada di Bogor yang saat ini berusia 200 tahun. Selain itu, ada juga Kebun Raya Megawati Soekarnoputri yang terletak di Minahasa, Sulawesi Utara. "Karena yang di Jeju lebih dulu, maka yang di Minahasa adalah adik dari yang di sini. Tentu hal ini akan makin mempererat persahabat Korea Selatan dengan Indonesia," tutur Megawati.  Menurut Megawati, keberadaan taman dan kebun raya sangat penting untuk menjaga kelestarian alam. "Karena saya merasa khawatir akibat global warming, banyak tanaman dan hewan yang jadi punah," ucapnya. Seperti apa suasana peresmian Kebun Raya Megawati Soekarnoputri? Lihat dalam video di bawah ini:Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H