JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Veronica Tan, istri Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, biasanya tidak banyak menunjukan perasaan melalui mimik wajahnya. Veronica cenderung kalem dan kerap menunjukan ekspresi datar pada setiap kondisi. Dia sering tampak santai dan tidak mau pusing.
Tahun lalu, Basuki atau Ahok pernah terlilit beberapa masalah seperti polemik pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Masalah itu berlangsung bersamaan dengan kasus suap reklamasi Pantai Utara Jakarta yang menyeret nama stafnya, Sunny Tanuwidjaja. Ketika itu, Veronica dengan santai berkomentar bahwa Ahok bisa menghadapi sendirian.
"Bapak bisa hadapi itu, kok. Ha-ha-ha," kata Vero.
Ahok: Kacau Juga Ibu-ibu PKK Enggak Kenal Veronica
Tidak ada upaya khusus untuk menyemangati suaminya. "Ya kalau bapak minta saya hadir, ya saya hadir. Sekarang lihat, bapak baik-baik saja, kan. Ha-ha-ha," kata Veronica.
Ketika Ahok mulai terjerat kasus penodaan agama, Veronica juga tidak berkomentar apapun. Dalam beberapa kesempatan, Veronica menolak berkomentar hal-hal di luar topik kegiatan. Selama persidangan, Veronica tidak pernah hadir dan hanya berdoa dari rumah saja.
Baca: Ahok Hadapi Sidang Vonis, Veronica Berdoa di Rumah
Namun, ketegaran Veronica selama ini pada akhirnya luruh. Tangisan Veronica pecah saat membacakan surat dari Ahok kemarin, Selasa (23/5/2017). Dia tidak sanggup menahan tangis ketika menyampaikan pesan dari suaminya itu.
Baca: Veronica Menangis Bacakan Surat Ahok untuk Pendukungnya
Suara Vero terdengar tertahan di kerongkongan, sebelum dia bisa lanjut membacakan surat itu lagi. Veronica juga mengatakan bahwa dia dan anak-anaknya akan terus mendukung Ahok selama menjalani hukuman.
"Dari pertama pada saat bapak menjabat sebagai gubernur sampai menjadi tersangka, sampai pada proses hari ini, kami sekeluarga sudah merasa cukup," kata Vero.