Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terbongkarnya Tempat Pesta Seks Kaum "Gay" di Kelapa Gading

23 Mei 2017   10:00 Diperbarui: 23 Mei 2017   16:40 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polres Metro Jakarta Utara Amankan 141 terduga pelaku pesta homoseksual di Jakarta Utara, Senin (22/5/2017)

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sejumlah kostum mirip kostum superhero. Kostum tersebut berwarna merah dengan lengan baju hijau. Pada bagian dada kanan kostum tertulis huruf "A".

Ada juga sebuah topeng berwarna hitam yang diamankan bersama dengan kostum itu. Jika dilihat sekilas, kostum itu terlihat mirip kostum superhero bernama Robin, rekan dari superhero lainnya, Batman.

"Itu digunakan ya untuk mereka striptis," ujar Nasriadi, Senin.

Petugas kepolisian juga mengamankan alat striptis lainnya berbentuk kain dililit rantai yang tampak berkarat. Polisi juga mengamankan bukti lainnya, seperti kondom, tiket masuk, rekaman CCTV, uang tip penari stripris, iklan pesta gay, dan ponsel yang digunakan untuk para pengunjung saling berkomunikasi.

Cara penangkapan dikecam

Proses penangkapan komunitas gay itu dikecam sebuah koalisi yang menamakan diri Koalisi Advokasi. Menurut mereka, tindakan yang dilakukan para anggota komunitas gay tersebut termasuk ranah privat.

Koalisi Advokasi terdiri atas beberapa lembaga swadaya masyarakat yang konsentrasinya pada bidang bantuan hukum, seperti LBH Jakarta, LBH Masyarakat, LBH Pers, Institute for Criminal Justice Reform, Yayasan Bantuan Hukum Indonesia, dan Arus Pelangi.

Koalisi Advoksi menilai bahwa para terduga anggota komunitas gay yang ditangkap itu diperlakukan secara sewenang-wenang oleh polisi. Koalisi itu menyayangkan tindakan polisi yang memotret anggota komunitas gay dalam kondisi tidak berbusana dan menyebarkan foto tersebut hingga viral, baik melalui pesan singkat, media sosial, maupun pemberitaan.

"Penangkapan ini adalah preseden buruk bagi kelompok minoritas gender dan seksual lainnya. Penangkapan di ranah paling privat ini bisa saja menjadi acuan bagi tindakan kekerasan lain yang bersifat publik," kata pengacara publik dari LBH Jakarta, Pratiwi Febry, melalui keterangan tertulisnya, Senin.

Polisi bantah telah menelanjangi 141 pria yang sempat diamankan pada pesta kaum gay itu. Polisi juga membantah telah menyebarkan foto para pria tersebut saat tak mengenakan pakaian.

Menurut polisi, saat dilakukan penggerebekan banyak warga yang ikut menyaksikan. Polisi akan menyelidiki siapa penyebar foto-foto tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun