Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gunung Sinabung Meletus, Abu Letusan Capai 4 Kilometer

20 Mei 2017   13:00 Diperbarui: 20 Mei 2017   13:07 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gunung Sinabung mengeluarkan abu vulkanik tebal, seperti yang terlihat dari Desa Beganding, Karo, Selasa (2/5/2017). Sinabung kembali menghentak Tanah Karo pada 2010 silam untuk pertama kalinya sejak 400 tahun terakhir. Gunung itu kembali meletus pada 2013 dan 2016, dan tetap aktif hingga saat ini.KOMPAS.com - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara meletus dengan intensitas tinggi, Sabtu (20/5/2017), pukul 06.46 WIB.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat kepada wartawan, Sabtu, tinggi kolom abu letusan mencapai 4 kilometer, amplitudo 120 milimeter, dan lama gempa vulkanik 343 detik.

(Baca juga: Gunung Sinabung Alami Tiga Kali Erupsi)

Saat ini, status Gunung Sinabung pada level IV atau awas. Potensi letusan susulan mungkin terjadi.

Masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak dan dalam jarak 7 kilometer untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak 6 kilometer untuk sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak 4 kilometer untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung.

(Baca juga: Frekuensi Erupsi Gunung Sinabung Meningkat)

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta waspda terhadap ancaman bahaya lahar. 

Tidak dapat diprediksikan sampai kapan Gunung Sinabung akan berhenti meletus. Parameter vulkanik dan seismisitas gunung masih tinggi sehingga potensi letusan susulan masih akan tetap berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun