DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta massa pendukungnya yang berkumpul di depan Mako Brimob untuk membubarkan diri.
Permintaan Ahok ini disampaikan lewat alat komunikasi jarak jauh Handy Talky (HT) dari dalam ruang tahanan.
Suara Ahok yang terdengar dari HT ini disambungkan ke pengeras suara oleh petugas keamanan Mako Brimob.
(Baca:Â Cerita Anak Magang soal Kesabaran Ahok dan Pangkas APBD Rp 4,5 Triliun)
"Saya kira tidak tepat juga aksi di luar Brimob karena ini bukan di DKI. Di sini demi kebaikan saya, harus bubarkan diri," ujar Ahok melalui pengeras suara di Mako Brimob, Kamis (11/5/2017).
Ahok juga mengabarkan soal kondisinya selama ditahan."Kondisi saya sehat, baik. Ini Hari Raya Waisak agar bapak ibu menenangkan diri," kata Ahok.
Imbauan Ahok tak berlangsung lama. Setelah mengabarkan kondisi kesehatannya, sambungan langsung terputus.
Seperti diketahui, pendukung Ahok berkumpul di depan Mako Brimob mulai Rabu (10/5/2017). Mereka menuntut pembebasan Ahok. Di antara mereka juga ada yang ingin bertemu Ahok.Â
(Baca:Â Cerita Pendukung Ahok yang Bermalam di Trotoar Jalan Mako Brimob)
Hari ini merupakan hari kedua penahanan Ahok di Mako Brimob setelah sebelumnya ditahan di rutan Cipinang.
Ahok divonis 2 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Selasa (9/5/2017) lalu atas kasus penodaan agama.