Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merespons Pembakaran Bunga, Relawan Ahok-Djarot Nyalakan Lilin

1 Mei 2017   22:00 Diperbarui: 2 Mei 2017   04:34 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah massa pendukung Ahok-Djarot lakukan aksi nyalakan lilin untuk merespom aksi bakar lilin yang dilakukan buruh saat aksi buruh atau may day di depan Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2017)

Peserta aksi lainnya, Anna, mengatakan bahwa kehadirannya tersebut juga bentuk spontanitas yang menolak aksi tak terpuji para buruh.

Anna mengatakan, awalnya aksi tersebut dicetuskan oleh seorang relawan pendukung Ahok-Djarot saat mengetahui terjadi aksi bakar karangan bunga oleh buruh.

Selanjutnya, undangan tersebut dibuat dan langsung tersebar dengan cepat ke masyarakat. Tanpa diduga, ada banyak warga yang mengikuti aksi tersebut.

"Ketika beredar ada orang yang melakukan pembakaran di media sosial, salah satu relawannya Ahok bilang 'Kita kumpul di sana jam 19.00 WIB'. Dan undangan langsung beredar di mana-mana," ujar Anna.

(Baca juga: Ini Video Karangan Bunga Ahok-Djarot yang Dibakar Saat Aksi Buruh)

Siang tadi, massa buruh sempat melakukan pembakaran terhadap karangan bunga untuk Ahok-Djarot di depan Gedung Balai Kota.

Buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM PSI) DKI Jakarta berada di area Balai Kota ketika aksi pembakaran itu berlangsung.

Karangan bunga itu ditumpuk di tengah Jalan Medan Merdeka Selatan dan dibakar. Api membumbung tinggi ke udara dari karangan bunga yang dibakar itu.

Sekjen FSP LEM PDI DKI Jakarta Idrus tampak berorasi dari atas mobil komando mereka. Idrus menyampaikan kepada para buruh untuk tidak lagi menambah karangan bunga ke dalam api.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun