Ahok pun mengutarakan perasaannya mengenai ini semua melalui sebuah pertanyaan. "Kalau kamu lihat muka aku gimana? Oke kan he-he-he," ujar Ahok.
(Baca juga: Ahok: Tanya Saja ke Gubernur Baru...)
Sejak kemarin pagi, memang tidak ada yang berubah dari raut wajah Ahok. Ia masih melayani warga dengan senyumnya yang biasa.
Bahkan, Ahok keluar mobil sambil tersenyum lebar saat tiba di Balai Kota usai mendengar tuntutan jaksa dalam sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan.
Tak ada kesedihan, apalagi tangis, seperti yang pernah ditunjukan Ahok saat dia membacakan eksepsi dan mengenang sang ayah dalam sidang sebelumnya.Â
Saat menyampaikan pidato kekalahannya di Hotel Pullman beberapa hari lalu, Ahok bahkan sempat-sempatnya melucu.
"Saya pernah mengalami Pilgub (Bangka Belitung tahun) 2007 dan waktu itu saya kalah. Makanya saya sampaikan waktu itu kepada pendukung saya, jangan sedih, Tuhan selalu tahu apa yang terbaik, jabatan itu kuasa Tuhan. Eh.. Aku jadi Gubernur DKI," kata Ahok berkelakar yang membuat para pendukungnya tertawa.
Sejak awal, Ahok memang menekankan bahwa kekuasaan hanya titipan Tuhan. Jika Tuhan berkehendak, kata dia, apa pun dapat terjadi.
"Saya orangnya legawa seperti itu. Saya orangnya selalu bersyukur dengan segala posisi saya, makanya saya tahu Tuhan siapkan yang terbaik buat saya," kata Ahok.
(Baca juga: Apa Kata Ahok Usai Dituntut 1 Tahun Penjara?)
Tadi malam, Ahok meninggalkan Balai Kota DKI pada pukul 19.00 WIB. Dia masuk ke dalam mobilnya sambil menyapa awak media yang sedang duduk-duduk di pendopo.