Pihaknya mengaku akan memprosesnya secara hukum jika terbukti ada indikasi pidana.
"Ini ada dugaan pidana. Kita tetap sesuai prosedur," ungkapnya.
Pada Jumat (31/3/2017) sore kemarin, warga mendapati PWA (21) melahirkan bayi laki-laki di dalam kamar kosnya, di Jalan Sumbersari gang 1A nomor 70 RT 10 RW 1 Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Diduga, PWA melahirkan siang hari dan menyembunyikan bayinya didalam tas ransel. "Yang bersangkutan melahirkan kurang lebih sebelum jumatan. Selanjutnya anaknya disembunyikan didalam ransel," jelas Heru.
Keterangan di lokasi kejadian, PWA tinggal seorang diri di kamar kosnya. Ia telah tinggal di lokasi itu selama kurang lebih tiga tahun.
"Dia kos satu kamar sendirian. Kalau yang kos d isini ada tiga orang," kata pemilik kos yang enggan disebutkan namanya kepada Kompas.com.
Selama ini, ia mengaku curiga dengan kondisi perut PWA yang buncit. Namun PWA mengaku bahwa buncitnya perutnya karena penyakit lambung. "Perutnya memang besar tetapi saat ditanya katanya lambung," tambahnya.
Saat waktu kejadian, tidak ada orang lain di dalam kamar itu. Hanya ada PWA dan bayi laki - lakinya yang sudah meninggal.
Pihak Rumah Sakit Islam Unisma Malang, tempat PWA dirawat setelah diketahui melahirkan mengakui bahwa yang bersangkutan di rawat di rumah sakit itu.
"Ia ada nama itu. Masuk habis isya (Jumat, 31/3/2017 malam). Keluar pukul 13.45 WIB (Sabtu, 1/4/2017)," kata Asmi, salah satu petugas di rumah sakit itu.
Menurut dia, setibanya di rumah sakit, PWA langsung menjalani perawatan di ruang IGD. "Yang bawa kesini bapak kosnya," jelasnya.