Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Sandiaga: Tak Perlu Debat soal Data tapi Apa Program Ahok untuk Rakyat

29 Maret 2017   13:00 Diperbarui: 29 Maret 2017   21:00 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyapa warga di Jalan Tomang Pulo, Kelurahan Jati Pulo, Jakarta Barat, Rabu (28/3/2017).

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyapa warga di Jalan Tomang Pulo, Kelurahan Jati Pulo, Jakarta Barat, Rabu (28/3/2017).JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, menilai ancaman dari tim hukum Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat untuk melaporkan Anies Baswedan, pasangan Sandi, terkait dugaan manipulasi data penggusuran sebagai hal yang biasa saja.

"Sah-sah saja tentunya, (pernyataan) itu termasuk bagian dari strategi kampanye. Kami sudah menyiapkan tim hukum. Tentunya data yang dipakai Pak Anies sangat valid, memiliki basis dan preferensi yang sangat sahih," kata Sandi usai kampanye di Jati Pulo, Jakarta Barat, Rabu (28/3/2017).

Sandi mengungkapkan, ketimbang membawa hal tersebut sebagai laporan ke Bawaslu DKI Jakarta, lebih baik tim masing-masing pasangan calon memikirkan program apa yang baik untuk warga Jakarta.

"Mestinya kita jangan berdebat terkait data tersebut, tapi apa yang akan dilakukan Pak Basuki berkaitan dengan program-program yang dekat dengan rakyat," kata Sandi.

Anggota tim hukum Ahok-Djarot, Pantas Nainggolan pada Selasa kemarin menyatakan niatnya untuk melaporkan Anies yang diduga telah memanipulasi data penggusuran saat acara debat di Metro TV, pada Senin lalu. Pantas mengatakan, daftar 325 wilayah yang berpotensi ditertibkan tahun 2016 yakni titik-titik bangunan di atas kali, spanduk liar, penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), pedagang kaki lima (PKL), dan lainnya. Dalam daftar tersebut tidak disebutkan adanya terminologi penggusuran.

"Itu yang kemudian diplesetkan oleh saudara Anies menjadi kampung-kampung yang akan digusur," ujar dia.

Pantas belum memastikan kapan Anies akan dilaporkan. Namun, dia menyebut laporan akan disampaikan dalam waktu dekat ke Bawaslu DKI Jakarta sebagai pengawas pemilu.

Tim hukum Ahok-Djarot juga akan mengkaji kemungkinan adanya pidana umum dan melaporkannya kepada polisi.

Baca: Tim Ahok-Djarot Akan Laporkan Anies yang Dinilai Fitnah soal Penggusuran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun