Namun judul video-video di saluran itu mengisyaratkan konten tak ramah anak, seperti: 'Frozen Elsa huge snot,' (Ingus raksasa Frozen Elsa), 'Naked Hulk loses his pants' (Hulk bugil kehilangan celana'), "Bloody Elsa: Frozen Elsa's Arm is Broken by Spiderman" (Elsa berlumur darah: Lengan Frozen Elsa dipatahkan oleh Spiderman).
 Video-video itu penuh dengan tayangan kekerasan dan humor jorok.
BBC menghubungi dua perusahaan yang kartun produk mereka digunakan, Disney dan EntOne - distributor Peppa Pig, namun keduanya tak mau berkomentar.
Jadi harus sewaspada apa para orang tua dalam membiarkan anak menonton kartun di YouTube?
Sonia Livingstone, pakar keselamatan anak di media online dan profesor psikologi di London School of Economics mengatakan, merupakan hal yang wajar kalau orang tua menganggap, 'yang namanya Peppa Pig seharusnya memang Peppa Pig."
"Saya kira kita bukan ingin jadi polisi untuk urusan ini," kata Livingstobne. "Banyak kartun yang merupakan satir, karya kreatif, atau bahkan yang menyinggung namun tetap dalam bingkai kebebasan berkespresi. Betapapun kita memerlukan perlindungan anak."
Menanggapi masalah ini, YouTube memberikan pernyataan, bahwa, "Kami memperlakukan masukan-masukan ini dengan sangat serius. Kami menghargai bahwa orang-orang meninta kami untuk memeriksa sejumlah konten yang bermasalah, dan membuat orang mudah menandai video-video itu."
"Video-video yang ditandai diperiksa secara manual 24 jam per hari tujuh hari per minggu, dan video apa pun yang tidak sesuai dihapus dalam hitungan jam.
Sejak BBC mulai menginvestigasi hal ini, sejumlah saluran yang dikaji BBC di YouTube, sudah dihapus. Termasuk yang di dalamnya terdapat video kunjungan Peppa Pig ke dokter gigi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI