JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla melayangkan sanjungan terhadap proses pengerjaan Wisma Atlet Kemayoran yang akan dipakai pada Asian Games 2018.
Hal itu diungkapkan oleh Jusuf Kalla saat melakukan peninjauan ke lokasi tersebut pada Minggu (26/3/2017) siang.
Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Pengarah Asian Games 2018 itu menilai bahwa Wisma Atlet Kemayoran tampak lebih baik dari Olympic Village Barra de Tijuca, Rio de Janeiro, Brasil.
"Coba Anda lihat, pengerjaan Wisma Atlet ini baru setahun, tetapi sudah jadi seperti ini. Tempat ini lebih baik daripada perkampungan atlet di Rio," kata Jusuf Kalla.
Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla menyatakan bahwa pengerjaan Wisma Atlet Kemayoran sudah memenuhi persyaratan kualitas dan waktu yang diharapkan.
Wisma Atlet Kemayoran ini menempati lahan seluas 10 hektar yang mencakup 7.426 unit dengan total nilai kontrak pembangunan Rp 3,4 triliun.
Setelah Asian Games 2018, Wisma Atlet Kemayoran tak lantas terbengkalai. Rencananya, tempat ini akan diwariskan sebagai hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
"Mudah-mudahan semuanya sudah bisa selesai pada akhir tahun ini. Nanti tempat ini bisa dijadikan rusunawa (rumah susun sederhana sewa) dan sebagainya," ucap Jusuf Kalla.
Saat kunjungan, Jusuf Kalla didampingi oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Wisma Atlet Kemayoran menjadi lokasi peninjauan terakhir rombongan Jusuf Kalla. Sebelumnya, mereka sempat mengecek kompleks Gelora Bung Karno, Velodrome (Rawamangun), dan arena olahraga berkuda di Pulo Mas.