Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bank Dunia Danai Perumahan Senilai 450 Juta Dollar AS

26 Maret 2017   09:00 Diperbarui: 26 Maret 2017   17:00 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi.JAKARTA, KompasProperti - Badan Direksi Eksekutif Bank Dunia pada 17 Maret 2017 telah menyetujui pendanaan sebesar 450 juta dollar Amerika Serikat (AS) untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia memperluas akses perumahan terjangkau bagi keluarga berpendapatan rendah (MBR).

Bank Dunia menyebutkan, sebagian dari pendanaan itu dimanfaatkan melalui skema Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) milik pemerintah dengan sasaran pemilik rumah pertama.

Skema tersebut merupakan bantuan uang muka sesuai dengan  jumlah tabungan peneriman bantuan dan juga cicilan sesuai standar pasar yang diberikan oleh institusi peminjam yang berpartisipasi dalam program ini.

Selain itu, pendanaan juga akan mendukung peningkatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dengan sasaran 40 persen keluarga berpenghasilan terbawah di Indonesia.

“Indonesia sedang mengambil langkah maju yang besar melalui program ini untuk memastikan agar keluarga berpendapatan rendah mempunyai rumah yang layak, aman dan terjangkau," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Rodrigo Chaves.

Pemberian akses rumah terjangkau ke masyarakat Indonesia diyakini Chaves merupakan hal penting dalam meningkatkan pemerataan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan.

Selain itu, perumahan yang lebih baik juga telah terbukti membawa dampak positif terhadap capaian kesehatan masyarakat, pendidikan dan tenaga kerja.

Indonesia saat ini tengah menghadapi permintaan perumahan terjangkau dalam jumlah besar dengan kebutuhan satu juta unit tiap tahunnya.

Sekitar 20 persen dari 64,1 juta unit rumah berada dalam kondisi buruk. Sedangkan 22 persen penduduk perkotaan Indonesia atau sekitar 29 juta orang masih tinggal di kawasan kumuh.

Selain membantu akses rumah terjangkau, pendanaan ke depannya akan mendukung pemerintah dalam memajukan kebijakan dan reformasi institusi yang bertujuan memperkuat fondasi pasar perumahan.

Program ini akan dijalankan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan memberi fokus mengatasi kurangnya persediaan rumah dan memperbaiki kualitas rumah di wilayah perkotaan yang tumbuh pesat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun