Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Inilah Alasan Karyawan Milenial Doyan Pindah Kerja

24 Maret 2017   19:30 Diperbarui: 24 Maret 2017   19:33 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi

KOMPAS.com --Hingga kini, karyawan millenial masih menjadi misteri bagi generasi-generasi di atasnya. Banyak yang merasa bingung dengan motivasi generasi yang sering kali dicap sebagai kutu loncat ini.

Untuk itu, Kompas.com pun bertanya kepada Anthony Fung, CEO dari Zalora Indonesia, di acara Zalora Style Awards, Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Anthony berkata bahwa menjadi pemimpin di sebuah perusahaan yang 80 persen karyawannya adalah generasi milenial tidaklah mudah.

“Generasi milenial biasanya sangat mudah untuk pindah kerja. Mereka juga sangat mudah bosan,” ujarnya.

Dia berkata bahwa alasan mengapa generasi milenial sulit bertahan di satu tempat kerja saja adalah karena mereka hidup di era Facebook dan Instagram  yang memberikan kepuasan secara instan.

“Jika Anda ingin tahu sesuatu, Anda tinggal mencarinya di internet. Lalu, jika Anda ingin tahu teman sedang apa, Anda tinggal ke media sosialnya. Jika Anda lapar, Anda bisa memesan makan secara onlinedan menunggunya di antar,” urainya.

Berkat berbagai perkembangan teknologi di atas, dunia pun menjadi jauh lebih praktis dan membuat orang-orang menjadi tidak punya kesabaran.

Sayangnya, Anthony berkata bahwa sangat sulit untuk mendapatkan kepuasan secara instan dalam pekerjaan.

“Karier butuh waktu 5, 10, 20 tahun untuk dibangun, tetapi generasi milenial ingin menjadi CEO dalam waktu dua tahun, mereka ingin jadi manajer setelah bergabung di perusahaan selama tiga bulan. Oleh karena itulah, mereka sangat sulit untuk dipimpin,” katanya.

Anthony Fung, CEO Zalora Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun