Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mendikbud: Kebocoran Kunci Jawaban USBN "Hoax"

22 Maret 2017   14:45 Diperbarui: 22 Maret 2017   14:52 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tiba di kampus Universitas Muhammadiyah Malang untuk menghadiri Diskusi Uji Publik RUU Sistem Perbukuan Nasional 2017, Rabu (22/3/2017)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tiba di kampus Universitas Muhammadiyah Malang untuk menghadiri Diskusi Uji Publik RUU Sistem Perbukuan Nasional 2017, Rabu (22/3/2017)MALANG, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, dugaan kebocoran kunci jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di sejumlah daerah adalah kabar palsu alias hoax.

Pihaknya mengaku sudah mendapatkan laporan bahwa kunci jawaban yang beredar di aplikasi layanan pesan singkat WhatsApp tidak terkait dengan soal yang tengah diujikan.

"Masih kita selidiki apa betul atau hoax itu. Sementara kelihatannya bukan soal. Ini sudah klarifikasi dari Irjen, sudah turun ke lapangan dan tidak benar kalau yang kasus di beberapa tempat itu kebocoran dari USBN," katanya seusai menghadiri Diskusi Uji Publik RUU Sistem Perbukuan Nasional 2017 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (22/3/2017).

Baca juga: Kemendikbud Selidiki Kebocoran Kunci Jawaban USBN

Ada sejumlah daerah yang sudah dilakukan pengecekan terkait adanya dugaan kebocoran kunci jawaban itu. Hasilnya, kunci jawaban yang beredar itu tidak benar.

"Kita sudah turun cek itu di Tegal sama daerah lain. Oleh kepala sekolahnya sudah menjelaskan kalau bukan," jelasnya.

Muhadjir enggan menanggapi sumber pesan yang diduga kebocoran kunci jawaban itu.

"Tidak tahu namanya orang iseng itu," jelasnya.

Namun, jika dugaan kebocoran kunci jawaban itu berasal dari seorang guru, pihaknya mengaku akan memberikan sanksi yang setimpal.

"Pokoknya kalau diketahui guru, pasti saya akan beri pelajaran yang bikin jera," katanya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun