Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hadiah Penemu "Kutu" Google dan Microsoft Sentuh Rp 400 Juta

14 Maret 2017   14:00 Diperbarui: 16 Maret 2017   20:04 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasiKOMPAS.com - Seperti beberapa raksasa teknologi lain di Silicon Valley, Google dan Micosoft diketahui menawarkan sejumlah hadiah bagi orang dari luar perusahaan yang bisa menemukan dan melaporkan bug di produk mereka.

Jumlah imbalan yang ditawarkan kedua perusahan kepada para “pemburu bug” ini dilaporkan meningkat pada 2017 sehingga makin menggiurkan.

Google, misalnya, menaikkan hadiah tertinggi untuk penemu celah keamanan terkait Remote Code Execution dari 20.000 dollar AS (Rp 267 juta) menjadi 31.337 dollar AS (Rp 418 juta).

Bug terkait celah keamananfile system dan database access juga mengalami peningkatan hadiah. Penemunya bisa mendapat duit 13.337 dollar AS, naik dari jumlah sebelumnya sebesar 10.000 dollar AS.

“Celah keamanan tingkat tinggi semakin sulit diidentifikasi sehingga periset keamanan butuh lebih banyak waktu. Kami ingin menunjukkan apresiasi atas waktu yang diberikan,” ujar Security Program Manager Google, Josh Armour, seperti dirangkum KompasTekno dari The Inquirer, Selasa (14/3/2017).

Seperti Google, Microsoft turut meningkatkan jumlah hadiah bagi penemu bug di produk tertentu, dalam periode khusus dari bulan Maret hingga awal Mei mendatang.

“Dari 1 Maret 2017 hingga 1 Mei 2017, penemuan bug yang diajukan untuk Microsoft Office 365 Portal dan Microsoft Exchange Online akan mendapatkan hadiah dobel,” tulis Microsoft dalam sebuah pengumuman.

Jumlah hadiah yang ditawarkan oleh Microsoft dalam hal ini mencapai 30.000 dollar AS (sekitar Rp 400 juta), naik dari angka maksimal sebelumnya sebesar 15.000 dollar AS.

Baca: Gara-gara Kutu di Uber, Pria Diceraikan Istri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun