Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita Relawan yang Angkut Penumpang Telantar Gratis Saat Sopir Angkot Mogok

7 Maret 2017   17:00 Diperbarui: 16 Maret 2017   20:02 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu relawan saat mengangkut siswa yang terlantar karena tidak mendapatkan angkutan di Stasiun Kota Malang, Selasa (7/3/2017)

Salah satu relawan saat mengangkut siswa yang terlantar karena tidak mendapatkan angkutan di Stasiun Kota Malang, Selasa (7/3/2017)MALANG, KOMPAS.com - Aksi mogok massal sopir angkot di Kota Malang sejak Senin (6/3/2017) menyebabkan banyak penumpang terlantar. Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, sejumlah relawan turun ke jalan untuk mengangkut para penumpang yang terlantar itu, Selasa (7/3/2017).

Mayoritas relawan yang ikut mengangkut penumpang itu menggunakan sepeda motor. Tepat di bagian depan motor yang dipakainya terdapat tulisan "relawan". Mereka mengangkut penumpang secara sukarela tanpa meminta bayaran sepersen pun.

Wahyu Triyulianto, salah seorang relawan dari Komunitas Honda Motorbike Club mengatakan, dirinya tergerak untuk menjadi relawan karena melihat banyaknya penumpang yang terlantar.

"Aku mikir juga. Soalnya saya juga punya anak sekolah. Saya lihat banyak orang yang terlantar," katanya.

Dia mengaku tidak tahu pasti jumlah relawan yang ikut mengangkut penumpang yang terlantar.

"Banyak ya dari berbagai komunitas. Tapi pastinya saya tidak tahu," katanya.

Awalnya, para relawan itu menyisir sekolah-sekolah untuk mengangkut para siswa yang biasanya menggunakan angkutan umum.

Setelah sekolah dianggap selesai, mereka beralih mengangkut penumpang di simpul-simpul keramaian, seperti di depan stasiun dan terminal.

"Awalnya fokusnya anak sekolah, sekolahan. Tapi ini sudah menyebar. Tadi saya juga ke Rumah Sakit Saiful Anwar," katanya.

Selain para relawan, armada milik Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Malang serta bus sekolah juga masih dikerahkan untuk mengangkut penumpang. Sejumlah armada itu disebar ke sejumlah simpul keramaian penumpang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun