MALANG, KOMPAS.com - Aksi mogok massal sopir angkot di Kota Malang sejak Senin (6/3/2017) menyebabkan banyak penumpang terlantar. Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, sejumlah relawan turun ke jalan untuk mengangkut para penumpang yang terlantar itu, Selasa (7/3/2017).
Mayoritas relawan yang ikut mengangkut penumpang itu menggunakan sepeda motor. Tepat di bagian depan motor yang dipakainya terdapat tulisan "relawan". Mereka mengangkut penumpang secara sukarela tanpa meminta bayaran sepersen pun.
Wahyu Triyulianto, salah seorang relawan dari Komunitas Honda Motorbike Club mengatakan, dirinya tergerak untuk menjadi relawan karena melihat banyaknya penumpang yang terlantar.
"Aku mikir juga. Soalnya saya juga punya anak sekolah. Saya lihat banyak orang yang terlantar," katanya.
Dia mengaku tidak tahu pasti jumlah relawan yang ikut mengangkut penumpang yang terlantar.
"Banyak ya dari berbagai komunitas. Tapi pastinya saya tidak tahu," katanya.
Awalnya, para relawan itu menyisir sekolah-sekolah untuk mengangkut para siswa yang biasanya menggunakan angkutan umum.
Setelah sekolah dianggap selesai, mereka beralih mengangkut penumpang di simpul-simpul keramaian, seperti di depan stasiun dan terminal.
"Awalnya fokusnya anak sekolah, sekolahan. Tapi ini sudah menyebar. Tadi saya juga ke Rumah Sakit Saiful Anwar," katanya.
Selain para relawan, armada milik Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Malang serta bus sekolah juga masih dikerahkan untuk mengangkut penumpang. Sejumlah armada itu disebar ke sejumlah simpul keramaian penumpang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H