YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian mengamankan empat orang yang diduga hendak melakukan provokasi di tengah aksi menyalakan lilin untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Tugu Yogyakarta, Rabu (10/5/2017).
Keempat orang yang diduga hendak memprovokasi langsung dimasukkan ke dalam truk dan dibawa ke Polresta Yogyakarta.
"Tadi anggota mengamankan 4 orang yang teriak-teriak hendak memprovokasi. Mereka teriak 'bubarkan'," ucap Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Tommy Wibisono saat ditemui di kawasan Tugu Yogyakarta, Rabu (10/5/2017).
Sempat terdengar letusan kecil dari sisi barat tak lama usai warga yang tergabung dalam aksi ini bernyanyi dan membacakan pernyataan sikapnya. Belum diketahui sumber dari suara tersebut.
Tommy mengatakan, polisi menyiagakan seluruh anggotanya untuk menjaga keamanan. Anggota yang diterjunkan sifatnya terbuka dan tertutup.
"Seluruh anggota kami terjunkan, baik mengenakan baju dinas maupun tidak. Prinsipnya kami akan menindak tegas, siapa pun yang hendak membuat Kota Jogja tidak aman dan tidak kondusif," tuturnya.
(Baca juga: Tuntut Ahok Dibebaskan, Ratusan Warga NTT Gelar Aksi Bakar 1.000 Lilin)
Tommy mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga Kota Yogyakarta tetap aman dan damai.
"Mari kami bersama-sama menjaga Kota Yogyakarta tetap aman. Semoga Kota Jogja yang kita cintai ini tetap aman dan damai," tuturnya.
Setelah itu, aksi di Tugu Yogyakarta berlangsung dengan lancar. Pada pukul 21.00 WIB, berbagai elemen masyarakat yang ikut aksi mulai meninggalkan kawasan Tugu Yogyakarta.
Sebelumnya diberitakan, berbagai elemen masyarakat Rabu (10/5/2017) malam menggelar aksi menyalakan lilin di Tugu Yogyakarta. Aksi yang diprakarsai oleh Aliansi Merapi Merawat Pancasila untuk Indonesia ini digelar untuk memberikan dukungan moral kepada Ahok dan mengajak warga untuk menjaga kebhinekaan.