Mohon tunggu...
JTO
JTO Mohon Tunggu... wiraswasta -

Berpengalaman mengelola perusahaan penerbitan media cetak dan televisi lokal. Sekarang penulis, pengajar dan pengelola rumah produksi. Memberi pelatihan jurnalistik untuk wartawan dan praktisi kehumasan. Memberi konsultasi bisnis media dan strategi komunikasi. Menulis buku Bisnis Gila (2004) dan Akal Sehat Dahlan Iskan (2014), Semua Orang Bisa Sukses (2015) dan Investasi Mulia (2016) email: intartosaja@gmail.com. Blog: www.catatanmuriddahlan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Matryoshka, dari Russia Sekarang Mendunia

6 Desember 2013   20:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:14 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_296828" align="alignright" width="300" caption="Rahyu menjelaskan cara membaca gambar berisi cerita legenda pada matryoshka"][/caption] ‘’From Russia with love’’. Kalimat itu terpampang jelas di ruang pamer barang seni asli Russia di Gandaria City, Jakarta Selatan. Dari jauh, deretan benda-benda seni berbentuk labu. Ditimpa cahaya lampu, ‘’labu’’ berwarna-warna itu terlihat cerah.

Benarkah benda-benda itu patung buah labu? ‘’Bukan. Ini namanya seni matryoshka seni hias patung kayu yang paling popular di Russia. Bahannya dari kayu yang dihias dengan cat,’’ jawab Rahayu, petugas pemasaran.

Bentuk matryoshka sangat khas. Sebuah benda semacam guci dengan susunan dua bola. Bola atas lebih kecil daripada bola bawah. Guci dijejer-jejer dengan urutan dari yang paling besar hingga yang paling kecil. Matryoshka merupakan buah tangan yang paling digemari wisatawan asing yang berkunjung ke Russia.

[caption id="attachment_296829" align="alignright" width="300" caption="Rahayu memperlihatkan rongga pada matryoshka. Rongga itu biasa digunakan untuk menyimpan berbagai aksesoris oleh pemiliknya."]

13863370681382208158
13863370681382208158
[/caption] Matryoshka memiliki beragam motif. Ada motif classic, winter, flower dan history. Setiap motif matryoshka mudah dibedakan, hanya dengan melihat corak gambar pada badannya. Bagi yang sudah mengenal seni matryoshka dengan baik, dari coraknya pun sudah bisa ditebak siapa pelukisnya. Nama pelukis juga bisa dilihat pada bagian bawah matryoshka.

Pembeli matryoshka umumnya orang-orang kelas menengah atas. Maklum, harganya juga bukan tergolong murah. Ada yang membeli karena punya kenangan hidup di Russia. Ada pula yang membeli setelah belajar kebudayaan Russia. ‘’Secara umum, orang membeli matryoshka untuk memperindah ruangan,’’ jelas Rahayu.

Motif classic menjadi produk matryoshka paling laris di Gandaria City. Tipe ini disukai karena motif gambarnya yang bergaya retro. Sedangkan motif history menjadi produk termahal. Satu set motif history yang eksklusif harganya bisa mencapai Rp 38 juta.

[caption id="attachment_296831" align="alignright" width="300" caption="Siapa pelukis matryoshka, bisa dilihat di bagian bawah patungnya."]

1386337308422801710
1386337308422801710
[/caption] ‘’Tipe history ini dibuat sangat eksklusif. Pelukisnya membuat gambar berisi cerita legenda rakyat Russia pada setiap badan patung. Kalau ingin mengetahui ceritanya, kita harus melihat lukisan semua serinya,’’ jelas Rajayu.

Sudah dua tahun matryoshka dipasarkan di Indonesia. Matryoshka tidak hanya bisa dijumpai di Jakarta, tetapi juga di Surabaya dan Denpasar.

Di balik bentuknya yang sederhana, matryoshka bukanlah barang seni biasa. Lebih dari sebuah patung labu, matryoshka adalah duta budaya. Dari matryoshka, kita bisa lebih mengenal arti cinta dalam pandangan seniman Russia.

Joko Intarto @IntartoJoko

Penulis Industri di Boston Price Asia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun