Mohon tunggu...
JTO
JTO Mohon Tunggu... wiraswasta -

Berpengalaman mengelola perusahaan penerbitan media cetak dan televisi lokal. Sekarang penulis, pengajar dan pengelola rumah produksi. Memberi pelatihan jurnalistik untuk wartawan dan praktisi kehumasan. Memberi konsultasi bisnis media dan strategi komunikasi. Menulis buku Bisnis Gila (2004) dan Akal Sehat Dahlan Iskan (2014), Semua Orang Bisa Sukses (2015) dan Investasi Mulia (2016) email: intartosaja@gmail.com. Blog: www.catatanmuriddahlan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Umroh 2 Hari ala Jokowi

7 Juli 2014   06:24 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:12 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kebetulan pula, ibu saya dan ibu mertua sudah tergolong kelompok yang memerlukan perhatian khusus mengingat usianya. Saat itu, ibu saya berusia 71 tahun dan ibu mertua 70 tahun. Saya tidak sampai hati memberangkatkan mereka dengan paket regular dalam rombongan besar.

Melalui Lily Tour, akhirnya saya mendapat paket perjalanan umroh yang menarik. Paket itu dimulai dari memilih perusahaan penerbangan, memilih kelas tempat duduk di dalam pesawat, memilih hotel tempat menginap di Makkah dan Madinah, memilih jenis kendaraan sewa selama di Arab Saudi, memilih menu makan di berbagai restoran di Makkah dan Madinah, memilih pemandu pria dan wanita yang berbahasa Indonesia, memilih driver yang bisa berbahasa Indonesia, serta membuat rute perjalanan ke berbagai objek yang diinginkan.

Akhirnya ibu, ibu mertua, adik dan adik ipar saya berangkat dan pulang dengan pesawat Garuda Indonesia. Untuk penginapan, Lily Tour memberi hotel terbaik yang menyatu dengan halaman Masjidil Haram sehingga bisa solat berjamaah dari kamar hotel saja. Kamar hotelnya bisa dihuni tiga keluarga terpisah ruangan. Satu kamar untuk ibu, ibu saya dan pemandu wanita, satu kamar untuk adik, adik ipar, pemandu pria dan driver,

Untuk urusan makan siang dan makan malam selama di Makkah dan Madinah, pihak hotel memberi pilihan room service dan di restoran hotel. Kalau ingin makan di luar hotel tinggal meminta driver dan pemandu untuk mengantar karena mereka mengawal 24 jam sehari selama 9 hari perjalanan. Demikian pula untuk transportasi sudah disediakan sebuah mobil SUV GMC yang masih baru.

Walau sudah dengan persiapan yang cukup matang, saya tetap saja was-was. Sebab, perjalanan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta ke Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah harus dilakukan sendiri. Pemandu di Jakarta hanya sampai batas konter imigrasi. Sementara pemandu di Jeddah hanya bisa menunggu di ruang penjemputan.

Sepuluh jam setelah pesawat Garuda Indonesia lepas landas dari Cengkareng, adik saya mengirim pesan pendek. ‘’Alhamdulillah, sudah tiba di Jeddah dengan sehat. Kang Hajar yang menjemput sudah ketemu. Sekarang kita naik mobil GMC menuju Makkah.’’

Setibanya di Tanah Air, ibu dan ibu mertua saya mengaku sangat puas dengan paket umroh itu. Pelayanan pribadi dari pemandu dan driver selama 24 jam di Tanah Suci membuat mereka merasa nyaman, karena bisa membuat rencana perjalanan ke mana saja dan kapan saja dengan aman.

Semoga pengalaman ini bermanfaat untuk Anda yang ingin membuat program perjalanan umroh sendiri. Mohon maaf bila ada salah kata.

Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun