Mohon tunggu...
kompas siana
kompas siana Mohon Tunggu... -

Mahasiswa jangan Mau Ditunggangi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mahasiswa USM Butuh Sosok Seperti Mas Jokowi

10 Desember 2012   20:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:52 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13551725031893441264

Banda Aceh. Sampai saat ini gaya kepemimpinan Gubernur Baru DKI Jakarta, Jokowi, masih banyak dibicarakan dan menjadi buah bibir masyarakat, bukan hanya bagi warga DKI, tapi bagi seluruh rakyat Indonesia. Masalahnya, rakyat memang sudah sangat lama merindukan seorang pemimpin yang seperti Jokowi itu, jujur, sederhana, merakyat, tidak terlalu senang dengan aturan-aturan protokoler, bersih dari korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) dan pro rakyat kecil.

Semuanya menyatakan salut dan senang dengan gaya kepemipinan Jokowi dan Ahok tentu saja dan sangat mendukung gaya kepemimpinan yang sangat langka itu. Mereka berharap agar kepemimpinan seperti itu juga terjadi di daerah mereka masing-masing.

Khairul Ifrad Alumni Universitas Serambi Mekkah mengatakan “Gaya kepemimpinan Jokowi memang “lain dari yang lain”, karena kebanyakan pemimpin di negeri ini memandang jabatan sebagai status sosial, nyaman duduk di kursi kekuasaannya dan malas turun ke lapangan bertemu langsung dengan rakyat untuk mengetahui masalah dan kebutuhan mereka. Hal inilah yang perlu di tiru oleh mahasiswa karena mahasiswa adalah cikal pemimpin masa depan, jiwa kesederhanaan, peduli dan merakyat iru perlu dipraktekkan di dunia mahasiswa”

PEMIRA USM

Saya lihat, Sosok jokowi juga ada di kampus USM, ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa, kita yang perlu adalah bukti bukan janji.

“Calon presiden mahasiswa yang akan menghadapi PEMIRA, tentu akan banyak “acting” berpura-pura pro dan mencintai mahasiswa, padahal belum tentu begitu. Apalagi saat kampanye mengeluarkan biaya yang sangat besar agar terpilih termasuk dengan money politic dan melibatkan kekuatan partai politik hanya untuk kepentingan kekuasaan” Tegasnya.

Jelasnya, “Masalahnya pemimpin yang benar-benar amanah, bukan orang mencari jabatan itu, tetapi memang dipilih oleh mahasiswa karena mahasiswa mencintainya, sebgaimana yang terjafi di zaman Rasulullah dan para sahabat seperti Abu Bakar Sidiq, Umar bin Chatab, Usman bian Affan dan Ali bin Abi Talib.”

Citizen Journalist : Ismail

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun