Mohon tunggu...
denis ilham
denis ilham Mohon Tunggu... -

seorang pekerja swasta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akibat Galian Pasir di Cileungsi

23 Oktober 2009   02:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:33 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

beberapa tahun belakangan ini kami khususnya warga cileungsi sangat tidak nyaman bila mau keluar rumah,persoalannya yaitu jalan yang sangat rusak parah terutama jalan dari pasar gandoang hingga pasar cileungsi,salah satu penyebabnya ialah lalu-lalangnya truk-truk yang membawa pasir yang tentunya sangat berat sekali, entahlah sampai kapan keadaan ini akan berlangsung sementara belum ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menghentikan lokasi galian pasir tersebut.

tidak hanya jalan saja yang terkena imbasnya tapi saat ini sudah mulai susah mendapatkan air tanah, jika ini dibiarkan secara terus menerus maka lingkungan di daerah cileungsi akan rusak parah karena tindakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan hanya memikirkan perutnya sendiri.

kami masyarakat cileungsi sangat mengharapkan tindakan nyata dari Bapak Bupati Kab.Bogor dan camat Cileungsi untuk bertindak tegas terhadap para cukong-cukong yang merusak lingkungan kami karena jika ini di biarkan maka bencana longsor dan kekeringan suatu saat akan  melanda kecamatan cileungsi kami juga mohon perhatian dari kementrian lingkungan hidup dan Walhi agar lebih serius menangani soal perusakan lingkungan akibat galian pasir ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun