Mohon tunggu...
Video KOMPAS.com
Video KOMPAS.com Mohon Tunggu... -

Video KOMPAS.com Official Account

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

60 Penyelam Ikut Menanam Terumbu Karang di Pulau Biawak

17 September 2014   02:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:29 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1410872091401224220

PT. Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Komunitas Journalist Divers (JD) menggelar kegiatan penanaman terumbu karang yang mengalami kerusakan di beberapa titik di Pulau Biawak, Kab. Indramayu, Jawa Barat pada 5-7 September 2014.

Pulau Biawak yang biasa dikenal Pulau Rakit atau Pulau Bompies (nama pemberian Belanda) adalah salah satu dari tiga pulau yang termasuk dalam Kepulauan Biawak. Secara administratif, pulau ini termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Indramayu dan berjarak 40 km arah utara dari pantai utara Indramayu. Pulau seluas 120 hektar ini memiliki perbedaan dengan dua pulau lainnya yang berdekatan seperti Pulau Gosong dan Pulau Candikian, yaitu pulau ini dihuni oleh satwa liar, yakni biawak (Varanus Salvator). Oleh karena itu diberi nama Pulau Biawak oleh Pemkab Indramayu.

Terpapar keindahan baik dari atas maupun bawah laut yang disajikan oleh Pulau Biawak yang dapat memanjakan mata, ditambah keragaman hayati seperti konservasi mangrove yang cukup luas. Namun, banyaknya nelayan mencari ikan, menambatkan kapal, serta membuang sampah di pulau biawak menyebabkan banyak terumbu karang menjadi rusak. Selain itu, kurangnya perhatian dari Pemkab Indramayu terhadap pulau biawak membuatnya terlihat tidak terawat.

Program pemulihan Pulau Biawak yang dilaksanakan Pertamina RU VI tahap pertama berupa program pembersihan dan penanaman kembali terumbu karang tersebut. Kegiatan ini merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan kelestarian ekosistem laut. Dengan adanya penanaman kembali terumbu karang tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan kembali daya tarik bagi wisatawan baik dari dalam maupun luar Kabupaten Indramayu. Peserta yang berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari kurang lebih 60 orang penyelam dari berbagai media di Indonesia, para anggota Journalist Divers, dan Pertamina Diving Club serta bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan Payau, Nelayan Mangrove Sigra Mangso, serta dibantu Dinas Kelautan dan Perikanan Indramayu dan masyarakat nelayan.

Penasaran bagaimana rangkaian acara dan keseruan acaranya? Saksikan Video Kompas.com di bawah ini:

[caption id="attachment_359659" align="aligncenter" width="544" caption="Melestarikan Ekosistem Bawah Laut Pulau Biawak"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun